NaikMotor – Pemasok tunggal ban balap dari Perancis telah menjalani setahun masa sulit di MotoGP musim 2016, kini MotoGP 2017 Qatar dibayangi hujan Michelin siapkan strategi.
Musim 2016 MotoGP dianggap Michelin untuk menuai banyak hal positif. Di antaranya sinergi antara cuaca dan pilihan ban, sehingga menghadapi cuaca dalam seri-seri musim 2017, Michelin lebih siap. Seperti kondisi cuaca sirkuit Qatar yang diperkirakan akan mengalami hujan pada malam hari tepat saat balapan dijadwalkan berlangsung (25-26/3/2017).
Di Qatar Michelin akan menawarkan ban depan Power Slick, ban yang pernah digunakan saat final di Valencia 2016 tetapi telah mengalami sedikit ubahan. Kemudian digunakan pula dalam winter tes lalu.
Sementara untuk bagian belakang telah didesain makin lebih bertraksi dengan desain asimetris dan sisi kanan lebih keras, demi mengatasi permukaan trek Losail yang abrasif. Ban akan tersedia dalam 3 versi yakni soft, medium dan hard yang ditandai dengan warna putih, hitam, kuning. Tentunya, jika cuaca kering.
Namun, ceritanya akan lain jika MotoGP 2017 Qatar dibayangi hujan Michelin menyiagakan Power Rain, ban basah atau ban hujan.
Selain itu, Michelin telah siap dengan teknologi pemantau kondisi ban secara wireless. Sistem tire identification itu bekerja memanfaatkan sensor pendeteksi tekanan angin ban.
Piero Taramasso, bos Michelin untuk MotoGP menyatakan, “Kami menyediakan ban dengan 3 kompon dan ban hujan untuk seri Qatar. Untuk pertama kalinya kami membawa ban hujan dalam MotoGP. Kami tentu berharap hujan tidak terjadi. Tetapi jika hujan, para pembalap dipersilakan mencoba berbagai ban yang mungkin, dan aman untuk menjalankan balapan.”
Memang sesuai prosedur jika hujan terjadi selama latihan, maka pembalap akan tetap turun di trek, dan memberikan penilaian akan kondisi yang tengah terjadi. Pendapat para pembalap akan menjadi pertimbangan Safety Commission sebelum menetapkan perubahan program balapan hari itu.
Jika terjadi hujan, akan diberikan waktu tambahan untuk latihan, dan jika hujan masih terjadi maka jadwal akan digeser ke hari berikutnya. Seperti yang pernah terjadi pada 2009 saat badai di sirkuit Losail tersebut. (Afid/nm)
