Losail (naikmotor) – Ada hal yang membuat Aleix Espargaro tak bisa bertarung dengan pembalap lain saat berada di trek lurus MotoGP Qatar (29/3), yaitu performa atau power motornya sangat jauh dari power mesin tim manufaktur lain. Hal ini pula lah yang membuat kedua pembalap tim Suzuki tak mampu menembus posisi finish di 10 besar.
Terlihat sangat jelas, bahwa ketika berada di trek lurus saat keluar dari tikungan terakhir, Ia tidak bisa berbuat banyak. Lantaran performa motornya masih kalah jauh dari performa motor prototipe lain di kategori Factory Bike. Tapi jika berbicara tentang kemampuan motor saat berada di tikungan, Aleix masih sangat mampu memberikan daya saing.
“Kalah Anda sadar bahwa ini adalah balapan pertama Suzuki setelah vakum dari balap MotoGP selama beberapa tahun, maka finish di urutan 11, adalah pencapaian terbaik. Tapi kalau menilik dari sisi karir balapku, ini adalah penurunan, karena saya mampu finish lebih baik dari itu,” kesal Espargaro.
“Semua tim mekanik Suzuki di Jepang sudah berupaya keras untuk mewujudkan impian kami agar bisa tampil kompetitif. Satu masalah yang terlihat paling signifikan, yaitu tenaga motor masih kalah jauh di trek lurus. Jika ini tidak tercapai, maka akan sulit menerobos ke urutan terdepan,” prediksinya.
Meski Espargaro merasa kecewa, namun Maverick VInales yang merupakan rekan setimnya, merasa sangat bahagia. Lantaran ia mampu beradaptasi dengan paket motornya dengan cepat. Bahkan sebagai bonusnya ia mampu finish di urutan ke-14 dengan ganjaran 2 poin di klasemen pembalap.
Tapi tentu akan menjadi tugas besar dari Suzuki, jika memang mereka punya ambisi kuat di dunia balap motor lagi. (Spy/NM) Foto: Suzuki Racing