NaikMotor – Penggemar dirtbike dengan mesin dua langkah tetap akan disuguhi performa baru dari pabrikan KTM Austria. Pasalnya mereka memperkenalkan rancangan teknologi baru mesin 2 tak injeksi KTM EXC 2018 yakni model dirtbike untuk enduro.
Dirtbike yang dibuat untuk kebutuhan penjelajahan di arena offroad tersebut dilansir pada hari Rabu (15/3/2017) dalam media launching. Mesin untuk motor enduro KTM, selama ini masih menggunakan karburator. Ya, di kalangan para pehobi petulangan luar ruang bermotor, mesin 2 tak masih banyak disukai karena dianggap memiliki tenaga responsif untuk mendukung mereka menaklukan handicap offroad.
Dengan demikian KTM telah berhasil menerapkan sistem injeksi bahan bakar untuk mesin 2 langkah model 2018-nya tersebut. KTM menyebut teknologinya itu sebagai Transfer Port Injection atau TPI.
Line up motor baru jenis enduro dari KTM dengan teknologi TPI akan menghadirkan 250 EXC TPI dan 300 EXC TPI, akan bisa ditemui di showroom KTM Eropa mulai pertengahan tahun 2017 ini.
Teknologi TPI telah diketahui tengah dikembangkan pabrikan Mattighofen Austria itu sejak tahun lalu. Padahal model-model offroad terbaru KTM bermesin 2 langkahnya yang masih menggunakan pengabutan karburator baru diperkenalkan pada awal 2017 ini.
Mesin berteknologi TPI itu diklaim akan mengurangi konsumsi bahan bakar secara drastis. Dan tak ada lagi ritual untuk mencampur bensin dengan pelumas untuk bahan bakar motor enduro itu.
Soal munculnya model rancang bangun motor ini, Joachim Sauer, KTM Product Marketing Manager mengatakan dalam peluncuran teknologi baru mesin 2 tak injeksi KTM EXC 2018, “Teknologi injeksi untuk mesin 2 langkah tentu mengagumkan, karena penerapannya dibebani dengan keinginan membuat sepeda motor yang kompetitif. Dengan teknologi ini kami akan selalu Ready to Race namun tetap irit bahan bakar,” ungkap Joachim.
Menurutnya, teknologi TPI yang akan diterapkan pada model KTM EXC telah menjalani pengujian ekstensif. ” Tim Research and Development kami memiliki motivasi kuat untuk melangkah terdepan dalam menyajikan teknologi pertama di dunia, dengan munculnya teknologi terbaru ini membuat kami unggul lebih jauh,” ujar Joachim. (Afid/nm)