NaikMotor – Balapan satu merek Suzuki tingkat Asia di ajang Asia Road Racing Championship atau ARRC, beberapa waktu telah berhasil menjaring 16 pembalap dari 9 negara. Jika 2 penyelenggaraan SAC sebelumnya menggunakan Suzuki Satria F150, pada seri-seri kali ini Suzuki Asian Challenge 2017 gunakan GSX-R150.
SAC adalah program yang diluncurkan oleh Yukio Kagayama untuk menciptakan pembalap muda berbakat Asia yang kelak mampu berkiprah di ajang balap internasional. SAC bukan hanya melatih bibit pembalap itu di trek saja tetapi juga soal soft skill di luar trek. Sehingga mereka akan tumbuh bukan hanya sebagai pembalap tetapi sebagaimana manusia lainnya.
Kembali ke GSX-R150 yang menjadi produk baru mini sport bike Suzuki, terutama di pasar Asia, memang dirancang lebih cocok untuk balapan daripada underbone. GSX-R150 memiliki rangka backbone. Dengan dimensi pada model produksinya, 2.020 mm panjang, lebar 700mm dan tinggi 1.075mm, jarak sumbu roda 1.300mm serta berat 131 kg. Bermesin 147,3 cc yang menghasilkan 19 daya kuda.
“Unitnya dari kita namun soal modifikasi dan regulasinya akan ditangani oleh Team Kagayama. Yang saya tahu, modifikasinya tidak banyak kok, hanya ban, knalpot dan footstep. Namun, mekanik Suzuki Indonesia akan mendampingi mereka selama SAC berlangsung,” sebut Audi Tarantini, Product Planning 2W Section Head PT SIS mengenai motor yang Suzuki GSX-R150 yang digunakan dalam SAC.
GSX-R150 dalam SAC akan ditunggangi oleh 16 pembalap dari 9 negara yakni Indonesia, Philipina, Thailand, Malaysia, Australia , Sri Lanka, Nepal, India dan Jepang. Dan mereka akan melakukan tes di Sirkuit Johor, Malaysia, 15-16 Maret 2017. Sedangkan seri pembukaan akan diselenggarakan di Sirkuit yang sama pada 31 Maret – 2 April 2017.
Dari Indonesia sendiri Ahmad Saugi (IJMG Jakarta), Nur Alfath (Sinar Galesong Mandiri) dan Chepy Armansyah (IJMG Bandung) akhirnya terpilih menjadi wakil Indonesia di kancah balap SAC 2017. Mereka akan gunakan GSX-R150 buatan Indonesia. (Rls/Afid/NM)