NaikMotor – Bermodal pengalaman di ajang balap skuter, Hendra Axo berjaya di seri pertama Indonesia Scooter Championship (ISC) 2017, Minggu (13/3/2017). Tanpa latihan Hendra Axo kampiun di kelas bergengsi ISC, Vespa Matic 220cc open, dan 300cc FFA.
Datang ke ISC seri 1, Hendra Axo tidak sempat melakukan latihan karena keterbatasan waktu. Motor garapan Prapanca Racing Team juga masih jauh dari sempurna karena baru mulai riset untuk tahun ini.
“Jadwalnya mau latihan (di Sirkuit Karting Sentul) hari Jumat, tapi diundur ke Sabtu dan akhirnya enggak jadi latihan sama sekali karena sirkuit dipakai. Ini motor lama tapi sedang riset untuk tahun ini, masih 60 persen lah (perkembangannya),” terang Axo.
Skuter balap Vespa matik berkapasitas mesin 189cc dengan suspensi Ohlins dan knalpot WRC tunggangan pembalap yang berdomisili di Depok, Jawa Barat itu punya masalah pada daya tahan mesin. Jadi, Axo berusaha menjauh sejak awal balapan, guna mengamankan posisi terdepan. Hasilnya, tanpa latihan Hendra Axo kampiun di kelas bergengsi ISC seri pertama tahun ini.
Di kelas Vespa Matic 220c Open, ia mampu mendominasi jalannya balapan di Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dua lap lomba berlangsung, Axo sudah menjauh dari Owie Nurhuda dan Rifiyi Andikia Perdana. Pun begitu saat bertarung di kategori Vespa Matic 300cc Open, Axo, Owie, dan Rifiyi finis berurutan.
“Saya push dari awal karena supaya bikin jarak, karena motor cepat panas. Kabel motor ini acak-acakan, jadi kabel extra fan dicabut, makanya motor cepat panas kan. Ini motor dipakai di tiga kelas,” ungkap Axo.
Berkaca pada hasil yang diraih di seri pertama, Axo dengan mantap menargetkan bisa menjadi juara umum ISC tahun ini. “Targetnya pasti (bisa) menang dan menjadi juara (umum),” tegasnya.
Selain tampil di ISC, Axo juga berkompetisi di Motoprix region 2 bersama Tim MPRT DMS Titan Speed WRC. “Saya gabung dengan tim asal Indramayu, main di MP1 dan MP2 dengan motor (Yamaha) MX-King 150,” beber Axo. (Yudistira/nm)