Losail (naikmotor) – Semua pembalap yang mengalami masalah arm pump, dipastikan tidak bakal bisa tahan lama saat membalap. Masalah inilah yang dialami oleh Dani Pedrosa di putaran perdana MotoGP 2015 di Losail Qatar pada Minggu (29/3). Pembalap berbadan mungil itu, tiba-tibal tampil tak kompetitif saat race. Padahal di sesi kualifikasi, Ia bahkan tampil dominan atas rekan setimnya yaitu Marc Marquez.
Usai balapan, sang juara dunia 3 kali di GP125 dan GP250 itu pun mengungkapkan fakta mencengangkan tentangnya. Yaitu penurunan performanya dipicu karena tangan kanan yang mengalami cedera arm pump. Cedera seperti ini memang hanya bisa dirasakan langsung oleh sang pembalap tanpa bisa dilihat.
Dimana tangan akan cepat letih jika diberikan beban kerja yang berat. Apalagi untuk menahan gaya gravitasi saat pengereman berat dari kecepatan 300 km per jam. Nah, yang jadi masalah lainnya adalah karena ia sudah dua kali menjalani operasi arm pump. Namun lagi-lagi kedua operasi itu terbilang gagal.
“Pada dasarnya lengan saya mengalami cedera arm pump. Tahun ini adalah setahun tepat saya selalu mengalami masalah ini dalam balapan. Sejak mengalaminya tahun lalu, saya tak pernah lagi bisa tampil kompetitif seperti sebelumnya. Saya selalu mencoba banyak cara untuk memulihkannya seperti dulu, tapi hingga sekarang belum ada jalan terbaik,” beber Pedrosa.
“Sekarang saya tiba pada titik dimana saya harus melakukan sesuatu. Lantaran sia-sia untuk tetap ngotot melanjutkan karir dalam kondisi begini. Tim juga sudah tahu. Bahkan saya sudah berkeliling dunia untuk mencari dokter yang bisa menyelesaikan masalahku ini. Hasilnya tetap nihil. Jawabannya selalu sama, operasi pertama dan kedua itu masih aman. Tapi untuk operasi yang ketiga, sudah memasuki tahap bahaya.”
Sekarang Pedrosa akan berhenti untuk sementara waktu, sembari mencari solusi untuk memulihkan masalah arm pump yang dideritanya itu. Semoga menemukan solusi cepat. Karena kalau tidak, Pedrosa terancam pensiun dini dari MotoGP karena masalah ini. (Spy/NM) Foto: HRC/Spy