Jakarta (naikmotor) – Pada spesifikasi teknis sebuah sepeda motor tak jarang dicantumkan rake sekian derajat dan trail sekian milimeter.
Ukuran-ukuran tersebut ternyata berpengaruh penting pada stabilitas dan pengendalian sebuah sepeda motor. Ukuran-ukuran tersebut merupakan bagian dari spesifikasi roda dan garpu depan motor.
Rake merupakan sudut garpu terhadap garis tegak lurus yang dimulai dari as roda. Rake mempunyai derajat, Sedangkat trail adalah jarak dari garis tegak lurus yang dimulai dari as roda depan ke bawah, terhadap titik pijak telapak ban, trail biasanya dalam ukuran milimeter.
Seandainya rake mempunyai derajat 0 (nol), dan trail 0 mm, bisa dipastikan kemudi memang akan ringan. Kondisi demikian berarti garpu depan tegak lurus, tetapi ketika motor dijalankan sangat tidak stabil. Jika demikian berarti peluang pengendara terpelanting semakin besar ketika mencoba mengendalikan sepeda motor. Rake nol derajat berarti trail pun nol milimeter.
Pada sepeda motor jenis cruiser cenderung mempunyai rake yang besar. Harley-Davidson misalnya umumnya mempunyai rake 26 derajat. Fungsinya adalah agar motor stabil dalam kecepatan tinggi, dan kemudi cenderung berat karena pengendalian dan pengendaraannya cenderung lebih rileks.
Kelemahannya radius putar cenderung besar. Tetapi pada sportbike, rakenya cenderung sekitar 22 derajat dengan maksud agar mudah dan lincah bermanuver dalam kecepatan tinggi, dan radius putar cenderung kecil.(af/NM)
