NaikMotor – Tes MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar yang diagendakan berlangsung mulai 10 sampai 12 Maret 2017 menjadi waktu terakhir buat semua tim dan pembalap mempersiapkan motor baru dan menemukan kecepatan optimal sebelum memasuki waktu kompetisi. Setidaknya terdapat lima hal menarik di tes MotoGP Qatar.
Persaingan Vinales dan Marquez
Maverick Vinales menyapu bersih tiga tes resmi yang digelar IRTA di Valencia (Spanyol), Sepang (Malaysia), dan Phillip Island (Australia), selalu mencetak waktu lap tercepat. Hasil tersebut menyiratkan bahwa pembalap berusia 21 tahun itu sudah bisa mengendalikan dengan baik Yamaha M1 tunggangannya, bahkan bisa lebih cepat dari rekan setinnya, Valentino Rossi.
Kecepatan Vinales mendapatkan perhatian khusus dari Marquez. Juara dunia MotoGP 2016 itu menganggap Vinales bakal menjadi lawan berat dalam perebutan gelar juara dunia tahun ini.
Marquez memberi sedikit ‘sentuhan’ dengan menguntit Vinales pada sesi tes di Sirkuit Phillip Island, Australia bulan Februari lalu. tindakan tersebut disinyalir merupakan cara pembalap berjuluk ‘Baby Alien’ untuk menganalisa gaya balap Vinales dan mencari celah untuk bisa mengalahkannya.
Meskipun sempat merasa terusik, Vinales akhirnya malah termotivasi karena berhasil menjadi ancaman buat Marquez. Ia mengharapkan bakal melakukan duel sengit dengan pembalap Repsol Honda dengan nomor identik #93 itu.
Tes MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar berlangsung dua pekan sebelum seri perdana MotoGP digelar di tempat yang sama. Kemungkinan besar para pembalap bakal melakukan simulasi balapan dengan serius. Saat itulah kemungkinan besar pertarungan Vinales dan Marquez bakal meletus.
Kecepatan Lorenzo dan Fairing Ducati Desmosedici GP17
Dalam dua tes terakhir di Malaysia dan Australia, Jorge Lorenzo cukup kesulitan mendapatkan kecepatan optimal dengan motor Ducati Desmosedici GP17. Ia masih berkutat menemukan feeling di atas motor dan menyesuaikan gaya balapnya.
Ducati pastinya tidak bakal membiarkan pembalap barunya terus-terusan dibayangi kesulitan untuk kompetitif. Salah satu caranya dengan memberikan motor yang cocok untuk Lorenzo.
Pabrikan asal Italia juga belum mau memastikan fairing baru dan fungsi salad box yang diaplikasi pada Desmosedici GP17 pada sesi tes di Malaysia. Jika ingin menggunakan fairing baru, Ducati harus mendapatkan persetujuan dari Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge sebelum seri balapan pertama.
Jadi, tes di Qatar menjadi kesempatan terakhir untuk tim arahan Gigi Dall’Igna menjajal semua perangkat baru pada motor. Fairing Ducati akan menjadi salah satu dari lima hal menarik di tes MotoGP Qatar.
Perkembangan Valentino Rossi
Tidak buruk tapi tidak bisa dibilang bagus, begitulah hasil yang didapatkan Valentino Rossi dari dua tes MotoGP tahun ini. Di Malaysia, ia menyelesaikan tes di peringkat enam, sedangkan di Australia ia hanya menduduki posisi 12.
Setelah fokus menjajal konfigurasi baru dari Yamaha M1 pada dua tes sebelumnya, di Qatar Rossi bisa tampil habis-habisan untuk mendapatkan kecepatan terbaiknya dan mengukir waktu lap tercepat.
Kekuatan Iannone bersama Tim Suzuki Ecstar menunggangi Suzuki GSX-RR
Di Australia, Iannone ternyata berperan seperti seorang test rider. Ia mengemban tugas untuk mencoba perangkat baru Suzuki GSX-RR. Alhasil, sama seperti Rossi, Iannone tidak bisa menembus kecepatan terbaik dan terbenam di urutan 13.
Sirkuit Losail merupakan salah satu trek favorit buat pembalap berbadan kekar itu. Di sana, Iannone bakal mengupayakan untuk bisa tampil secepat mungkin, demi mendapatkan hasil memuaskan saat balapan nanti.
Penampilan pembalap rookie
Dari sederet nama rookie di MotoGP tahun ini, baru Jonas Folger dan Johann Zarco yang bisa bersaing dengan pembalap lain dalam hal catatan waktu lap. Di Australia, Folger berhasil membawa motor Yamaha M1 racikan Tim Monster Yamaha Tech 3 mengemas waktu lap terbaik keempat.
Perkembangan dari pembalap rookie lainnya, seperti Alex Rins dan Sam Lowes yang sama-sama berstatus sebagai pembalap tim pabrikan di Suzuki dan Aprilia termasuk dalam lima hal menarik di tes MotoGP Qatar. (Yudistira/nm)
