Losail (naikmotor) – Kemenangan Valentino Rossi di MotoGP Qatar pada Minggu (29/3) akhir pekan lalu, membuat semua fans pembalap asal Italia itu merasa lega. Meski sempat putus harapan lantaran Rossi tak pernah tampil kompetitif saat sesi tes hingga kualifikasi, namun ia justru menyelesaikannya dengan cara yang mengejutkan.
Yap, ia tampil dengan ambisi pantang menyerah. Padahal Rossi mengaku bahwa motornya memang masih mengalami masalah pada bagian grip ban belakang. Menurut Carlo Pernat selaku manager tim Pramac Ducati, bahwa sebenarnya kemenangan Rossi ini bukan sesuatu yang baru baginya bersama Yamaha.
“Sebenarnya kemenangan Rossi ini adalah de javu dari masa yang lalu. Dimana pembalap asal Italia mampu tampil kompetitif pada setiap balapan. Saya melihat bahwa Andrea Dovizioso mewakili sosok Max Biaggi yang selalu tak ingin meloloskan Rossi dari kejarannya. Kemudian Andrea Iannone sebagai Loris Capirossi yang juga selalu tampil kompetitif,” kenang Pernat.
Pernat melanjutkan bahwa ceritanya sama. Karena Rossi menjadi pemenangnya dan kedua rival dari negara yang sama, juga selalu berada mendampinginya berdiri di atas podium.
Pernat juga mengomentari para pembalap unggulan Spanyol yang kabarnya mengalami masalah, sehingga gagal meraih kemenangan. Pembalap pertama adalah Jorge Lorenzo. Menurut Pernat, tanpa masalah melorotnya busa helm yang ia gunakan, rekan setim Rossi bakal sulit merangsek ke urutan terdepan.
Kemudian pembalap Spanyol lainnya adalah Marc Marquez yang melebar di tikungan pertama. Sehingga banyak diklaim jadi sulit menyusul ke depan. Bagi Pernat, itu bukan sebuah alasan.
“Kalau dilihat dari catatan waktu tercepat, Marquez juga bakal sulit meraih kemenangan. Karena catatan lap tercepat hampir sepanjang balapan berlangsung, Rossi konsisten mencetak angka 1 menit 55 detik. Sementara Marquez hanya sekali-sekali saja mencetak lap tercepat di bawah 1 menit 55 detik. Jadi sudah ketahuan, bakal pertarungan yang ada.” (Spy/NM) Foto: Yamaha MotoGP