NaikMotor – Ducati tidak pernah berhenti berinovasi dalam persaingan MotoGP. Setelah heboh Salad Box, kini mereka menggunakan Artificial Intelligence atau teknologi robot, Ducati enggak butuh Stoner lagi?
Pabrikan dari Borgo Panigale kembali maju selangkah untuk pengujian sepeda motor balap MotoGP-nya. Sebab simulasi hasil data tesnya kini akan menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan Internet of Thing (IoT), yang dikembangkan Accenture. Hal itu dilakukan Ducati untuk memaksimalkan pengujian sepeda motor balapnya yang dibatasi regulasi MotoGP. Apakah dengan teknologi robot, Ducati enggak butuh Stoner lagi?
Accenture Analytic sendiri telah bekerja sama dengan Ducati sejak 2012, ketika aplikasi untuk mengoptimalkan analisa inventori suku cadang agar pengaturan stok suku cadang dengan suplier dan diler serta outlet lebih efisien. Kini kerja sama itu telah meluas ke trek balap.
Ducati Corse, divisi racing Ducati Motor Holding, berharap dengan penerapan AI dan IoT dari Accentura itu akan membuat pengetesan MotoGP akan lebih cepat, murah dan lebih efektif. Sebab dengan teknologi Integrated Machine Learning akan lebih banyak data yang diinput ke sistem, dan itu berarti akan lebih banyak konfigurasi pengujian serta meningkatkan prediksi performa lebih akurat.
Dengan perangkat visualisasi yang dimiliki sistem, maka para teknisi akan lebih mudah berinteraksi lebih dalam untuk menghasilkan racikan motor balap yang lebih cerdas dalam setiap pengujiannya.
Pada praktiknya, sistem akan menggunakan sekitar 100 sensor IoT pada motor balap (Desmosedici) untuk menghasilkan data. Dengan hasil analisa data itu, para teknisi bisa menciptakan perspektif baru akan performa motor dengan simulasi dan penetapannya dalam suatu kondisi.Sekaligus mengoptimalkannya dalam setiap balapan.
“Ada 18 trek MotoGP saat ini, untuk melihat performa motor balap kami hingga batasnya, kami perlu melakukan uji dengan berbagai konfigurasi dan skenario yang mungkin, ” ujar Luigi Dall’Igna, Ducati Corse General Manager. “Sejauh ini, kami telah melihat hasil yang sempurna di laboratorium Accenture Solution. Kemampuan untuk memanfaatkan data yang ada dan baru akan membantu kami untuk menetapkan konfigurasi yang optimal pada motor balap kami. Perangkat inovatif ini telah membuat proses pengujian kami lebih cerdas, membantu kami meraih performa terbaik dari motor balap kami, tak peduli dengan cuaca yang terjadi di trek “.
Saat ini sekitar 4.000 sektor dalam trek balap dan lebih dari 30 skenario balapan telah berhasil dianalisa, dengan berbagai solusi yang lebih luas. Saat pengujian data seperti parameter engine running, kecepatan, putaran mesin, suhu ban dan rem dikumpulkan, dan akan digunakan oleh Tim Ducati dalam perencanaan, persiapan dan pengujian untuk balapan MotoGP. Hebat!(Eky/nm)
Memang sudah jamannya pengembangan. Yamaha malah robot yang bisa nyetir.
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/01/08/disaat-valentino-rossi-ketemu-robot-naik-yamaha-r1m-yang-katanya-bakalan-mengalahkan-rossi/