NaikMotor – Wahyu Aji Trilaksana akan memulai langkah baru dalam kariernya tahun ini dengan menapaki Kejurnas IRS 2017 Sport 250cc. Wahyu akan memacu Yamaha R25 garapan tuner beken Hawadis dari tim HDS Racing.
Kesuksesan pemuda asal Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah itu menjuarai kelas Underbone 130cc (UB130) Asia Road Racing Championship (ARRC) 2016 membuat banyak tim meliriknya. Sebelum musim kompetisi 2017 bergulir, Wahyu direkrut Tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) untuk turun di kelas baru UB150 ARRC tahun ini, sekaligus tampil di Kejurnas IRS 2017 Sport 250cc.
Peralihan ke kelas yang lebih tinggi menuntut Wahyu untuk menambah kekuatan fisik dan mengasah feeling di atas motor. Porsi latihan fisik sudah ia tambah, plus memahami lebih dalam karakter motor sport.
“Latihan fisik porsinya ditambah, dan saya juga latihan motocross serta latihan di sirkuit. Selama karier (sebagai) pembalap baru sekali mencoba motor (sport) 250cc,” buka Wahyu dalam perbincangan dengan NaikMotor, Kamis (16/2/2017).
Karena setup motor Yamaha R25 belum rampung pengerjaannya, Wahyu berlatih di sirkuit dengan Yamaha R15, motor yang ia gunakan di Kejurnas IRS sport 150cc tahun lalu. “Motornya belum jadi, saya latihan pakai R15. Sepertinya motor (R25) baru selesai akhir Februari ini,” terang Wahyu.
Seperti diketahui, jadwal Kejurnas IRS 2017 akan dimulai pada 18-19 Maret 2017 di Sentul dari rangkaian enam seri tahun ini. Di kelas Sport 250cc, pertarungan kini akan lebih terbuka dengan kehadiran tim-tim Honda yang mengandalkan All New CBR250RR.
Tampil sebagai rookie di Kejurnas IRS 2017 Sport 250cc, pembalap berusia 23 tahun itu tetap optimis untuk bisa meramaikan persaingan menjadi juara. Masuk ke pusaran di baris depan setiap balapan menjadi target awalnya.
“Saya engak muluk-muluk untuk awal karier di (kejurnas) 250cc. Soal target, pasti target utama juara, yang pasti saya akan berusaha semaksimal mungkin. Syukur-syukur bisa juara nasional. Intinya setiap seri balap saya akan berusaha lebih baik, minimal fight di barisan depan,” optimis Wahyu.
Sementara itu, di ARRC 2017, Wahyu yakin persaingan akan merata karena semua pembalap masih beradaptasi dengan motor yang benar-benar baru. “Spek motor pastinya berbeda, dari motor karburator ke injeksi, dan (kapasitas mesin) pun berbeda. Kesulitannya saya belum punya data setup (motor) di setiap sirkuit untuk (motor Yamaha) MX-King, tapi saya rasa ini kesulitan semua pembalap di kelas ini. Dengan dukungan penuh Yamaha Indonesia dan Hawadis, saya optimis juara,” cetus Wahyu. (Yudistira/nm)
