NaikMotor – Kumpulan pemilik motor Suzuki yang aktif menyuarakan keselamatan lalu lintas, Komunitas Suzuki Thunder Indonesia atau Koster merayakan HUT ke-12 dengan pemilihan ketua dan kampanye keselamatan. Selain itu memerangi pemotor lawan arah dan narkoba membahana di Kosterians.
Koster didirikan pada 10 Februari 2005 untuk memberikan wadah bagi penggemar sepeda motor Thunder produksi Suzuki itu. Dalam perkembangannya Koster lebih banyak menampilkan aktivitas untuk kesadaran akan keselamatan dalam berlalu llintas tidak sekadar kongko dan turing. Koster sangat concern akan bahaya pemotor lawan arah yang menjadi pemandangan biasa di jalanan ibukota.
Sehingga pada akhir 2016, Komunitas yang kala itu di bawah kepemimpinan Rully Wisaksono mendapatkan penghargaan Safety Campaign Awards (SCA) yang digagas oleh Adira Insurance.
Merayakan hari jadinya yang ke-12, Koster menggelar gathering nasional yang dihadiri ratusan Kosterians, julukan untuk anggota Koster, dari Korwil Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Tangerang Selatan (Banten), DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur hingga korwil Bali, di Puncak, Bogor pada Sabtu-Minggu, (11-12/2/2017).
Gathering nasional itu berisi agenda penting, yakni pemilihan ketua umum yang baru periode 2017-2019. “Selain kegiatan sosialisasi seperti bertema Berkeselamatan, Sehat dan Bersinar, juga sekaligus pemilihan ketua umum yang masa tugasnya sudah berakhir,” jelas Vaniel sebagai Ketua Pelaksana gathering nasional itu.
Dalam pemilihan secara aklamasi itu terpilih Beno Supriyadi sebagai Ketua Umum Koster Indonesia periode 2017-2019. Beno Supriyadi selaku Ketua Umum yang baru menyerukan semangat Kosterians harus tetap ada dan semakin kuat dan bersatu membawa bendera Koster Indonesia lebih tinggi dan maju. ” Maka di periode ini saya akan mengangkat “Spirit of Kosterians” kepada seluruh korwil, khususnya kepada seluruh anggota Koster Indonesia.”
Sebelumnya para Kosterians itu mendapatkan pemaparan akan pentingnya perangkat keselamatan seperti Helm. Mulai dari fungsi, bahan, ketahanan, dan masa kadaluwarsanya dari produsen helm KYT, PT Tarakusma Indah.
Dan pemaparan berikutnya tak kalah pentingnya, akan bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya. Para Kosterians mendapatkan pencerahan dari BFAD (Bikers Fight Against Drugs) yaitu organisasi motor yang khusus memerangi narkoba. BFAD adalah bagian dari pada GMDM (Gerakan Mencegah Daripada Mengobati) organisasi yang dipercayakan BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk ikut memerangi narkoba di Indonesia. (Rls/Afid/NM)
