NaikMotor – Bagaimana jika motor mini Gazgas Gorilla disiksa offroad? Silakan tanyakan pada Kadex Ramayadi, seorang crosser dan petualang bermotor asal Bali yang sudah menjajal motor rakitan Pasuruan ini di lintasan tanah dan berbatu.
Kadex Ramayadi dikenal sebagai mantan pembalap roadrace, offroader yang biasa masuk keluar hutan dan berpetualang dengan dirtbike dan moge ke berbagai pelosok Tanah Air. Selain itu juga, Kadex juga merupakan jawara balap enduro dan pereli motor wakil Indonesia di ajang Asia Cross Country Rally 2016.
Pebisnis aksesori dan riding gear ini pun tertarik memiliki motor imut sebagai kendaraan hobinya sekaligus sesekali menjadi motor pengantar barang pesanan. Sehingga akhirnya mendapatkan motor mini Gazgas Gorilla di akhir tahun lalu.
Iseng ingin membuktikan performa motor mini Gorilla, Kadex mengarahkan motornya ke trek offroad berupa pasir batu dan juga jalanan tanah. ” Banyak yang tanya, juga inbox ke saya tentang kemampuan si kecil mungil Gorilla. Pertama banyak yang sangsi, kuat enggak ya? Kenceng enggak ya?Awet enggak ya? Sparepart gampang enggak ya?” beber pria ramah ini.
Menurutnya, untuk mesin Gazgas Gorilla, hampir 80 persen jeroannya hampir sama dengan mesin bebek type C100 merek Jepang yang sudah puluhan tahun berseliweran di Nusantara.” Jadi spare partnya sangat mudah didapat,” tukasnya.
” Kalau pakai di jalan datar, dengan berat saya yang 85kg masih mampu menyentuh 100km/jam. Bisa dibayangkan motor se- imut itu lari kencang, rasanya kaya diketepel, hehehe… di jalan lurus gampang ninggalin motor-motor matik 110cc,” ungkapnya.
Aksi Kadex di video yang memperlihatkan bagaimana ia melakukan test ride motor mini Gazgas Gorilla disiksa offroad cukup memperlihatkan performanya. (Arif/nm)