NaikMotor – Konsumen sepeda motor Honda bisa mendapatkan garansi kerusakan mesin selama tiga tahun dan lima tahun jaminan sistem injeksi bahan bakar. Tapi, bukan berarti semua komponen akan mendapatkan garansi motor Honda ketika terjadi kerusakan, semua tergantung jenis dan penyebab masalah pada motor.
Untuk menikmati garansi, pemilik motor Honda harus menaati prosedur perawatan yang telah ditetapkan oleh PT Astra Honda Motor. Bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) akan mendeteksi jika kerusakan diakibatkan kecerobohan konsumen.
Servis record dapat diketahui dari buku servis dan garansi yang dipegang oleh konsumen. Jika motor diservis tepat waktu, memungkinkan untuk mengajukan klaim garansi.
Tidak semua sparepart masuk dalam daftar komponen garansi. Seperti pada mesin, blok silinder tidak digaransi, kecuali kerusakan terjadi saat motor belum lama diterima konsumen.
“Untuk garansi dilihat dulu kerusakannya, dilihat penyebabnya karena kecerobohan konsumen atau kesalahan dari pabrik. kalau di mesin, seher (piston) bisa digaransi kalau motor masih baru tapi sudah rusak. Tapi kalau misalkan mesin jebol setelah pemakaian rutin, itu kan bisa karena kesalahan konsumen,” jelas salah satu staff service di AHASS Catur Putra Jaya Depok.
Modifikasi bisa menjadi penyebab garansi motor Honda dibatalkan. “Kalau kerusakan terjadi di sistem kelistrikan, kita lihat dulu apakah ada yang diganti sistemnya. Pokoknya semua kerusakan akan dicek dulu bisa atau tidak dapat garansi. Kalau sudah dicek, kita order part yang dibutuhkan,” tambahnya.
Pemilik sepeda motor Honda bisa melakukan pengajuan garansi lewat Honda Customer Care Centre (HC3), kemudia diteruskan ke diler terdekat dari lokasi konsumen.
“Klaim garansi hubungi HC3, nanti akan dikontak oleh HC3 dan koordinasi dengan jaringan terkait (diler dan bengkel resmi),” terang Public Relation PT Daya Adicipta Motora, Main Dealer Sepeda Motor Honda area Jawa Barat, Aris Djatmiko. (Yudistira/nm)
