NaikMotor – Michelin sebagai pemasok tunggal telah menerapkan sistem wireless untuk identifikasi ban MotoGP 2017.
Mengetahui ban yang digunakan pembalap MotoGP penting, sebab putaran-putaran cepat akan didukung oleh traksi ban yang tepat. Sejauh ini, identifikasi telah dilakukan secara visual, dengan garis-garis berwarna dilukis di sidewall ban. Seperti saat Bridgestone masih sebagai pemasok ban, warna mereka digunakan – merah, putih, polos, dan hijau – berdasarkan warna perusahaan mereka dengan garis besar agar mudah dikenali.
Sementara Michelin kesulitan dengan warna perusahaan mereka – biru, putih, dan kuning – lebih sulit untuk melihat dari sisi trek. Untuk itu sejak tes Sepang 2017, Michelin menggunakan sistem wireless seperti yang dijelaskan bos Michelin Nicolas Goubert.
Michelin menempatkan sistem monitoring tekanan ban (TPMS), yang berkomunikasi secara elektronik dengan ECU untuk log tekanan ban. Kini, selain tekanan ban dimasukkan pula data lainnya seperti kompon. Data itu diinformasikan ke Dorna dan pimpinan lomba melalui transponder secara wireless saat pembalap pertama kali keluar menuju trek. Dari Pimpinan Lomba barulah identitas ban tadi diinformasikan kepada tim yang bisa memonitornya di TV.
Kelemahan sistem ini, data ban bisa ditransmisikan satu kali saja, sebab setelah itu TPMS tidak lagi mengirimkan sinyal ke ECU dan transponder.
Saat tes Sepang memang hanya beberapa tim yang mencoba sistem itu, karena tim lainnya masih kesulitan untuk menambahkan beberapa kode ke ECU yang akan mengirimkan data via transponder. Tapi, Goubert berharap sistem akan berjalan di balapan pertama di Qatar. (Afid/nm)