NaikMotor – Jelang MXGP di Indonesia, IMI selenggarakan seminar Steward dan Medis Motocross bersama FIM. Seminar itu menjadi penting untuk membentuk tim official lomba yang kompeten.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggandeng Federation of International Motorcycling (FIM) dalam menyelenggarakan seminar Motocross Commission Clerk of the Course / Sporting Steward (CMS) dan International Medical Commision Chief Medical Officer (CMI) yang diadakan di Hotel Aston Priority, TB Simatupang, Jakarta pada 28 dan 29 Januari akhir pekan kemarin.
Seminar selama dua hari ini diikuti oleh sebanyak 30 peserta yang datang dari beberapa daerah di Tanah Air seperti Jakarta, Bandung, hingga Kalimantan Tengah. Tak hanya program seminar, para peserta juga mengikuti ujian tertulis yang hasilnya berguna untuk menentukan jenis-jenis lisensi apa saja yang berhak diterima oleh peserta tersebut.
Pengurus IMI DKI Biro Roda Dua, Rulianto Katam, yang menjadi salah satu peserta mengatakan, “Seminar yang diadakan oleh FIM ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baik mungkin, karena sifatnya jarang. FIM mengadakan seminar ini berdasarkan kebutuhan yang diperlukan oleh IMI, mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah MXGP. Tentu saja kita butuh steward, juri, serta perwakilan dari IMI yang memiliki lisensi langsung dari FIM untuk menjadi tim official perlombaan MXGP. Maka dari itu, seminar dan ujian dari FIM ini sangatlah diperlukan.”
Tony Skillington selaku FIM Motocross Commission Director turun langsung sebagai pembicara seminar Motocross Commission Clerk of the Course / Sporting Steward (CMS). Ia banyak membagi cerita, pengalaman, serta ilmunya terkait program kerja FIM yang perlu diaplikasikan dalam perlombaan di Indonesia, secara khusus pada saat pergelaran kejuaraan dunia MXGP yang akan diselenggarakan di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka pada 4 dan 5 Maret mendatang.
Sementara dalam seminar International Medical Commission / Chief Medical Officer (CMI), Dr. David McManus selaku FIM International Medical Commission Director merupakan sosok yang menjadi pembicara dalam membagi pengetahuan-pengetahuannya. Salah satu ynag disampaikan oleh McManus yaitu mengenai langkah-langkah yang tepat dan akurat sebagai tim medis yang berada di lapangan pada saat perlombaan berlangsung. McManus mengutarakan bahwa layanan medis dalam suatu perlombaan harus terdiri dari peralatan, kendaraan, serta tim medis dalam jumlah yang cukup dan terorganisir dengan baik. Tim medis ini perlu memastikan bahwa pembalap yang mengalami kecelakaan dapat diberikan penanganan darurat yang tepat dan akurat.
Satu hal penting lain yang disampaikan oleh McManus adalah bahwa ketika seorang pebalap mengalami cedera cukup parah sehingga mengharuskan dirinya dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans atau helikopter, hal tersebut tidak boleh mengganggu jalannya perlombaan. Dengan kata lain, pihak penyelenggara harus memiliki peralatan serta tim medis tambahan yang diperlukan untuk membuat perlombaan dapat terus berjalan. Selain itu McManus juga menerangkan mengenai pentingnya pemeriksaan anti doping yang harus dilakukan dalam suatu event kejuaraan dunia.
Sekretaris Jenderal IMI Pusat, Jeffrey JP, yang turut hadir dalam seminar menuturkan, “Nantinya, hasil seminar dan ujian ini akan diteliti lebih lanjut sekaligus dinilai untuk mengetahui dan memastikan siapa saja yang berhak mewakili IMI untuk menjadi steward atau pengawas perlombaan MXGP.” (Rls/NM)
[…] – Setelah seminar mengenai pengawas lomba dan medis event motocross, akan dilanjut dengan seminar penanganan limbah […]