Nonthaburi (naikmotor) – Sudah 36 tahun Grand Prix International menghelat Bangkok International Motor Show hingga tahun ini masuk di jajaran lima besar motorshow dunia.
Bagi Dr. Prachin Eamlumnow, BIMS bukan sekadar launching produk baru atau parade gadis cantik Thailand, namun lebih dari itu adalah sebuah event yang mampu menjadi investasi.”Seperti contohnya BMW yang kini sangat fokus memproduksi unitnya di Thailand. Melalui BIMS mereka bisa melihat sejauhmana pasar menyerap produk mereka karena masyarakat Thailand memiliki selera tinggi dalam memilih kendaraan,” ujarnya dalam perbincangan dengan media internasional yang diundangnya.
Menurut Dr. Prachin dengan total pengunjung sebanyak 1,8 juta tahun lalu, bisa menjadi ukuran para peserta BIMS untuk melakukan riset pasar. “Tema Art of Auto yang kami usung tahun ini menggambarkan bahwa kemajuan teknologi di industri otomotif itu adalah sebuah proses kreatif di mana di dalamnya banyak unsur seni,” tambah Dr. Prachin.
Hal lainnya yang bisa membuat BIMS masuk di top list lima besar motorshow dunia adalah dukungan dari pemerintah dalam segala hal, baik kebijakan mengenai pajak maupun hal lainnya yang bersifat mendorong kemajuan industri.
BIMS juga akan memperluas cakupannya dengan membantu penyelenggaraan event motor show di kawasan regional Asean seperti halnya ke pada Indonesia International Motor Show tahun ini. Hal ini karena Thailand telah menjadi hub perekonomian internasional khususnya di dalam industri otomotif di kawasan Asean
”Dukungan kami bisa berupa apa saja, software atau hardware. Kalau perlu unit kendaraan juga bisa kami bantu. Yang pasti kami akan membantu mendorong pameran otomotif di kawasan Asean khususnya di Indonesia sebagai partner kami,” sebutnya lagi. Selain ke IIMS, pihak GPI juga akan bekerjasama dengan pihak terkait di Phnom Penh Kamboja, Vietnam dan Myanmar untuk menggelar motor show di sana.
Dia menambahkan untuk BIMS tahun depan pihaknya telah mengontak beberaa produsen aksesori dan spare part yang lebih premium untuk menggaet pasar pendukung industri utama di sektor suku cadang dan aksesori kendaraan lainnya. (Arif/nm) Foto: YA