NaikMotor – Juara World Superbike Championship (WSBK) 2016, Jonathan Rea tak tertarik MotoGP. Seperti yang dikatakan pembalap Kawasaki Racing Team kepada Speedweek, beberapa waktu lalu.
Pembalap WSBK dari Irlandia Utara itu memang pernah balapan di MotoGP pada 2012. Rea membela tim pabrikan Repsol Honda meski hanya dalam dua seri, di Misano dan Aragon tetapi posisinya cukup lumayan ke-7 dan ke-8. Rea saat itu memang hanya menggantikan sementara posisi Casey Stoner yang cedera.
Meski sama-sama sebagai ajang balap motor dunia, antara WSBK dan MotoGP tetap tak bisa dipersamakan. Sebab, WSBK balapan motor stok yang dijual umum, sedangkan MotoGP balapan motor konsep lengkap dengan teknologi yang belum tentu diterapkan pada motor stok. Jadi sebenarnya pencapaian Rea saat itu sudah cukup baik.
Tetapi setelah ditanyakan apakah pembalap berusia 30 tahun itu akan mencoba membalap di MotoGP oleh media Jerman itu, Rea menyatakan, “Saya saat ini sudah sepenuhnya untuk WSBK, dan saya akan di sini sepanjang saya masih mampu. Selama saya masih kompetitif saya berusaha meraih sebanyak mungkin juara. Setelah itu barulah saya akan menggantung helm.”
Juara WSBK 2015 dan 2016 itu melanjutkan, “Saya sendiri tidak tahu kapan akan berhenti. Tetapi soal pindah ke MotoGP, saya tidak berambisi lagi. Tetapi dari semua itu, saya berharap suatu saat karir saya berhenti dengan keadaan yang baik. Saya berharap nanti bisa memiliki rumah kecil dengan trek motocross kecil di pedalaman.”
Setelah Fred Merkel, Doug Polen dan Carl Fogarty, Rea adalah pembalap ke-4 yang meraih juara WSBK dua kali berturut-turut. Tekadnya di musim 2017 menjadi yang pertama meraih juara dunia 3 kali berturut-turut, tetapi ucapannya itu segera diralatnya, “Saya rasa terlalu cepat untuk berharap itu terjadi, karena WSBK musim 2017 akan lebih sulit. Di sana akan akan ada motor baru, pembalap baru seperti Eugene Laberty, yang saya pikir ia akan lebih bersemangat. Atau Marco Melandri yang akan membuat WSBK lebih tinggi tingkatnya.” (Afid/nm)
[…] Jonathan Rea, juara dunia WSBK dua tahun berturut-turut masih akan berlaga dengan nomor start 1. Selain tentunya ada muka-muka baru yang akan membuat balapan menjadi terasa lebih segar . […]
[…] mengerahkan kemampuannya untuk menjadi yang tercepat nyaris sepanjang tes hari kedua berlangsung. Juara Dunia WSBK tahun lalu itu mencoba konsisten dalam setiap putaran yang dilakukan, sekaligus mencetak waktu […]