Spanyol (naikmotor) – Michelin sudah menegaskan bahwa mereka akan menawarkan karakter ban yang sangat berbeda dari karakter ban yang ditawarkan oleh Bridgestone tahun ini. Ketika mereka (Michelin) sudah resmi digunakan kembali sebagai ban resmi di MotoGP 2016, maka strategi tiap pembalap dipastikan bakal berubah.
Kalau saat ini pembalap biasanya mengirit penggunakan ban agar bisa konsisten tampil hingga lap terakhir, tahun 2016 nanti diprediksi bakal semakin banyak strategi balap. Bisa jadi ada yang memanfaatkan momentum grip ban di awal untuk memimpin sejauh-jauhnya, dan mungkin juga ada yang bakal tampil konsisten sesuai karakter motor yang dimiliki.
“Kalau menempatkan posisi sebagai penonton dan sebagai fans balap MotoGP, tentunya saya lebih senang jika ada penurunan grip secara linier. Artinya, grip ban bisa diprediksi, namun perbedaan lap time antara ban yang masih bagus dengan ban yang sudah aus sangat besar. Itu baru akan membuat tontonan jadi lebih seru,” prediksi Corrado Cecchinelli, direktur teknis pelaksana MotoGP.
Artinya para pembalap bisa mengaplikasikan strategi balap yang beragam, lantaran mereka tentunya punya asumsi tersendiri. Sekarang tinggal memprediksi, siapa yang akan menjalankan strategi agresif di awal dan menikmati kemenangan di akhir lomba. Atau tampil sama rata sepanjang balapan, atau bisa juga tampil biasa saja dan kemudian agresif di akhir balapan.
Tentu semuanya punya untung dan rugi. Tinggal menyesuaikan dengan karakter motor. Misalnya Yamaha yang selalu tampil bagus di tipe tikungan rollling speed (tikungan panjang), kemungkinan harus memaksimalkan grip di awal. Sementara Honda yang cenderung lebih perkasa di zona pengereman, kemungkinan bakal tampil menyerang di akhir pertengahan hingga akhir balapan. Seperti yang dilakukan Marc Marquez di tahun lalu.
Tapi MotoGP 2016 masih jauh, tentu menarik untuk menyaksikan MotoGP tahun ini. Dimana pekan ini para pembalap MotoGP bakal mengawali pertarungan musim 2015 dari sirkuit Losail, Qatar. (Spy/NM) Foto: Dorna MotoGP