Modifikasi Yamaha MT-03 Dirt Tracker Hasil Imajinasi Bocah 12 Tahun

2
Modifikasi Yamaha MT-03 Dirt Tracker
Dirt Tracker MT-03 lalui tantangan garis dan proporsi. Foto: motor rausch

NaikMotor – Modifikasi Yamaha MT-03 Dirt Tracker hasil imajinasi bocah 12 tahun ini berhasil mengubah tampang mini roadster produksi Pulogadung tersebut lebih liar dalam enam bulan.

Tetapi dengan imajinasi Moritz Bree, dan di bawah pengawasan Dirk Oehlerking, builder pemilik Kingston Custom, MT-03 ini tampil beda sekaligus eksentrik.

Dirt Tracker MT-03 Hasil Imajinasi Bocah 12 Tahun

Beberapa ubahan yang diterapkan oleh Moritz adalah ban kembangan kasar atau knobby Heidenau K60, ban membungkus pelek warna emas Marchesini, tangki aluminium hand made, rangka jok berbahan serat kaca, dan knalpot yang kini menggunakan produk Hurricane Pro dengan muffler ganda.

Sementara panel meter diganti dengan blok digital kecil, dan lampu utama telah diganti number plate dengan sematan lampu LED. Serta panel utama telah dilabur warna Yamaha klasik “Speed Block”, merah dan putih.

Dirt Tracker MT-03 Hasil Imajinasi Bocah 12 Tahun
Lampu utama telah diganti dengan plat nomor dengan sematan lampu LED . Foto: motor rausch

Kingston Custom sendiri adalah bengkel custom yang digawangi Dirk Oehlerking yang berada di Hanover, Jerman. Dirk adalah pembalap dan builder meski hanya memiliki bengkel kecil tetapi karyanya setara Faster Sons karya Shinya Kimura di MT-07.

Moritz meski masih berusia 12 tahun namun telah berulangkali terlibat dalam proyek custom Dirk. Bahkan, Dirk mendandani Moritz lengkap dengan wearpack denim dan gerinda seperti pekerja bengkel profesional yang tampak dalam video mereka.

Dirt Tracker MT-03 Hasil Imajinasi Bocah 12 Tahun

Imaninasi Moritz tak bisa dipandang enteng, sebelumnya ia mendesain Triumph Scrambler untuk suplier komponen aftermarket Free Spirit, dan pabrik Zaeta. Moritz suka melakukan balapan juga dan membuat mock up model skala 1:18.

Baik Dirk maupun Moritz sepakat memang ada beban mental saat membangun MT-03 Dirt Tracker tersebut. “Guratan dan proporsi memang jadi tantangan utama, syukurlah hasilnya sempurna.” (Afid/nm)

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY