NaikMotor- Nama Bien Racing di balap nasional khususnya Motoprix region Jawa adalah jaminan mutu. Dua tahun berturut-turut pembalapnya merengkuh juara umum bersama Yamaha di kelas yang berbeda. Namun, tahun depan, Bien Racing hengkang ke Honda dan menggandeng para tuner papan atas didukung skuad pembalap muda.
Haji Bien Budi Bulkaeni, sang pemilik tim mengungkapan, keinginan pindah ke Honda untuk mencari tantangan baru sekaligus ingin membuktikan bagi yang meremehkannya.
“Saya tahun depan Bien Racing sama Tamy Pratama, Wahyu Nugraha dan Faisal Baharudin. Wahyu dan Faisal naik seeded main Motoprix dan HDC, sementara Tamy Pratama fokus di Sport 250 sama 150 di IRS dan tetap ikut HDC,” sebut pemilik warung sate Warung Haji Kadir.
“Selain itu saya ingin membuktikan bagi yang meremehkan tim kami karena katanya mengambil seeded dari pembalap pemula itu sulit dan sebagian orang masih menganggap ini hanya tim main-main. Kita hanya underdog, masih tim kecil yang tetap berusaha bahagia,” sebut Haji Bien.
Untuk itulah Bien Racing tidak tanggung-tanggung menggandeng tuner papan atas sebagai advisornya yakni Haris Sakti Mletis dan Suhartanto Kupret didukung mekanik Feri SND dan Ipung. “Setelah itu untuk elektroniknya kita serahkan ke Leon Racetech. Pokoknya harus juara tahun depan di Motoprix dan juga Sport,” tegasnya lagi.
Kini, riset pengembangan mesin sudah mulai dilakukan sambil dirinya melobi beberapa sponsor besar. Beberapa pihak yang telah dihubungi selain Honda antara lain Bank Mandiri, SND, aRacer dan tengah menunggu Bank BRI, BNI dan Panasonic. “ Kita juga masih menunggu kepastian dari pihak DAM sebagai main dealer Honda di Jawa Barat,”pungkasnya. Mantap! (Arif/nm)
