NaikMotor – Drum Charger, turbocharger inovatif untuk semua sepeda motor, diperkenalkan oleh Alter Ego, perusahaan aftermaket di Italia. Cara kerjanya sangat sederhana dan bisa diterapkan pada semua jenis sepeda motor.
Semua sudah paham kalau perangkat turbocharger atau supercharger akan membuat sepeda motor bertambah performanya. Sayangnya hanya model tertentu yang dilengkapi perangkat induksi udara paksa itu.
Sepeda motor dengan supercharger saat ini yang tengah popular adalah Kawasaki Ninja H2/R dengan harga sekitar Rp 700 jutaan, bahkan H2R track only harga sekitar Rp 1 Miliar. Sisanya ada yang masih dikembangkan seperti oleh Suzuki, atau custom hasil karya builder.
Tetapi kini ada pembuat turbocharger inovatif dari Italia, Alter Ego, yang menawarkan alternatif perangkat itu. Produk yang disebut Drum Charger itu memang mirip dengan perangkat turbo.
Cara kerjanya pun mirip, mengandalkan hembusan gas buang sisa pembakaran mesin yang akan memaksa udara intake lebih deras. Tetapi Drum Charger sangatlah sederhana tanpa mekanikal rumit, dan unjuk kerjanya sederhana pula.
Komponen intinya berupa drum, yang berisi membran cakram berbahan serat karbon, dengan bentuk seperti cone spiker. Membran bersifat elastis karena peran per itu akan memisahkan dua ruang dalam drum tersebut. Satu ruang akan akan terhubung dengan selang atau pipa ke knalpot, ruang lainnya dengan saluran satu arah terhubung ke intake atau air filter box. Saluran yang terhubung ke knalpot sifatnya tertutup.
Ketika emisi terbuang lewat knalpot, sebagian akan bertiup ke arah membran dan mendorongnya. Pada saat itu udara intake di ruang drum lainnya akan tertekan dan berhembus ke arah intake. Karena dilengkapi katup satu arah atau reed valve, sehingga aliran udara hanya satu arah, dari lingkungan terdorong ke intake.
Sementara membran akan kembali ke posisi semula setelah tekanan udara knalpot berkurang, berkat disematkannya per pada membran. Pada posisi itu udara dari lingkungan terhisap masuk.
Karena dioperasikan oleh tekanan gas buang knalpot dan menyisakannya di sana, maka panas membran tak pernah lebih dari 50 derajat Celcius. Selain itu, unjuk kerjanya akan selaras dengan proses revolusi mesin sehingga udara yang ditiupkan akan optimal tepat pada waktunya.
Drum Charger menurut klaim mampu membuat tekanan boost hingga 4,35 psi untuk model dengan satu drum, pada Drum ganda mengjasilkan 8,7 psi. Memang tak sebesar tekanan supercharger H2R yang mencapai 20,5 psi. Tetapi sudah cukup untuk boost, tanpa mengkhawatirkan penggunaan bahan bakar tertentu.
Alter Ego Drum Charger tersedia untuk sepeda motor kecil seperti skuter matik hingga model Scrambler Ducati. Untuk skuter matik drum memiliki diameter 220 mm, dan untuk mesin berkapasitas 250-400 cc butuh drum ukuran 270 mm. (Afid/nm)