NaikMotor – Setelah mengunjungi pagelaran Yokohama Hot Rod Custom Show (4/12/2016), rombongan Suryanation Motorland 2016 melanjutkan rangkaian perjalanan dengan mengunjungi workshop builder ternama di Jepang.
Bertolak dari Yokohama (6/12/2016), rombongan langsung menuju Tokyo untuk singgah di workshop Cherry’s Company. Rombongan disambut langsung oleh empunya Cherry’s, Kaichiroh Kurosu.
Para pemenang Suryanation Motorland 2016 antusias saat Kurosu berbagi banyak pengalaman dan cerita soal motor custom. Builder yang sukses memenangkan titel Best of Show Yokohama Hot Rod Custom Show itu menerima dengan baik tamu dari Indonesia. Salah satu pelajaran yang ia berikan adalah perencanaan dan manajemen waktu dalam menggarap suatu karya.
“Kalau tidak diprogram dengan baik kita akan rugi waktu dan mengecewakan kepercayaan customer,” ujar Kurosu.
Setelah berpamitan dengan Kurosu, rombongan melanjutkan perjalanan untuk meyambangi garasi milik Deus Ex Machina di Shibuya, Tokyo. Sampai di sana, rombongan disuguhkan display motor-motor hasil kreasi workshop yang sudah memiliki cabang di beberapa Negara, termasuk di Indonesia yang berlokasi di Bali.
PR Manager Deus Ex Machina Tokyo, Haruka Sawai menemani rombongan untuk melihat beberapa tempat di workshop Deus. Director of Motorcycle Operation Deus Japan, Matthew Robert turut menemani sambil menjelaskan soal proses pengerjaan motor di Deus Tokyo.
“Selain mengerjakan sendiri motor custom yang kami display kita juga kerap dibantu dan bekerjasama dengan builder-builder yang workshopnya berlokasi Tokyo,” ujar Matthew.
Builder asal Australia itu juga memberikan sanjungan untuk motor ‘Naga Lima’ Kreasi M. Yusuf Adib. “Saya sudah tahu sebelumnya keberadaan motor lima silinder asal Indonesia dari teman-teman di Australia dan saya juga melihatnya langsung di Yokohama Hot Rod Custom Show lalu, sungguh ini motor yang sangat keren,” puji Matthew.
Setelah mengunjungi dua workshop di Tokyo, rombongan menginap semalam di distrik Ikebukuro, Tokyo. Keesokan harinya, perjalanan dilanjutkan untuk mendatangi 46 Works milik Shiro Nakajima yang berlokasi di distrik Yatsugatake. Di sana, Shiro bekerja seorang diri, tanpa ada satupun asisten.
“Awalnya saya mendirikan workshop Ritmo Sereno di Tokyo yang khusus menangani perawatan dan restorasi motor BMW, sekarang bengkelnya sudah berpindah tangan dan dikelola oleh partner saya. Dari Tokyo saya pindah mencari lokasi yang tidak terlalu padat jadi bisa fokus untuk menghasilkan karya,” kisah Shiro.
Workshop yang terletak di kaki Gunung Fuji tersebut dibangun di atas lahan yang cukup luas, hingga mampu menampung sekitar 20 motor. Jauh dari hiruk pikuk kota membuat Shiro bisa berkonsentrasi dengan baik saat mengerjakan karyanya. Tak heran jika akhirnya ia bisa dipercaya oleh pabrikan sepeda motor untuk membuat unit motor custom.
Untuk mendapatkan sparepart, ia biasanya melakukan pemesanan online, sedangkan seluruh proses pengerjaan dilakukan sendiri tanpa ada campur tangan pihak lain.
Banyak pelajaran yang diterima para builder Suryanation Motorland selama perjalanan di Negeri Sakura. “Saya salut, seorang builder sekelas Shiro Nakajima tidak memiliki asisten dan seluruh perkerjaan dilakukan sendiri dan tidak tergantung dengan orang lain. Selain itu, pribadinya juga sangat bersahabat dan low profile.” ujar Dian Toto pemenang Suryanation Motorland Region Palembang. (Rls/NM)