Jakarta (naikmotor) – Suzuki Address diperkenalkan sebagai scooter matic produk global dari Indonesia, tentunya banyak hal yang ditawarkan Suzuki Address. Apalagi diperkenalkan saat Intermot 2014 di Eropa.
Address dilengkapi dengan fitur efisiensi terkini yakni sistem closed loop untuk injeksinya. Dengan sistem tersebut tentunya pengunaaan bahan bakar dan pembakarannya akan lebih efisien. Selain itu, emisi berbahaya lebih sedikit, sisa HC, CO dan NOx diserahkan pada peran konverter katalitik untuk mengurainya.
Dalam sistem manajemen mesinnya tersebut, Address menerapkan sebanyak 5 sensor, untuk input ke ECM atau ECU, electronic control unit. Di antaranya Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Pressure Sensor (IAPS), Crankshaft Position Sensor (CKPS), Engine Temperature Sensor (ETS) dan Oxygen Sensor (O2).
Masukan dari sensor-sensor akan membuat ECM mampu memperhitungkan kapan dengan tepat dan seberapa banyak bahan bakar diinjeksikan melalui port intake. Injektor Address mempunyai tekanan hingga 43 psi berkelanjutan. Injektor dilengkapi 6 lubang sehingga pengabutan bahan bakar lebih atomisasi yang akan mempermudah pembakarannya.
Sementara peran-peran sensor bisa digambarkan sebagai berikut. Sensor O2 akan menghitung sisa O2 pembakaran pada knalpot, dengan sinyal listrik ke ECM, sehingga ECM akan mampu memerintahkan injektor untuk menyemprotkan sejumlah bahan bakar, agar campuran udara dan bahan bakar ideal. Sementara tugas sensor temperatur silinder akan memberikan sinyal ECM untuk pengaturan durasi injeksi bahan bakar.
Sensor CKP di gunakan sebagai sensor utama untuk mendeteksi putaran mesin, output sinyal dari CKP sensor dikirim ke ECM untuk menentukan besarnya basic injection volume. Selain digunakan untuk mendeteksi putaran mesin, CKP sensor digunakan sebagai sensor utama sistem pengapian. Output sinyal dari CKP sensor digunakan ECM untuk menentukan ignition timing, atau kapan yang tepat busi memercikkan api, agar pembakaran lebih sempurna. Pembakaran yang sempurna berarti tenaga yang optimal dan emisi yang sedikit.
Untuk efisiensi kerja pada katup mesin telah diterapkan roller rocker arm, untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara roller bearing dengan camshaft. Teknologi ini lebih baik dibandingkan dengan rocker arm tipe gesek konvensional. Minimnya gesekan, minimnya penggunaan bahan bakar.(af/NM)