NaikMotor – Penampilan Syahrul Amin di AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) Buriram, Thailand tercoreng oleh aksi kurang sportif pembalap tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera itu.
Saat menjalani race 2 AP250, Syahrul terlibat kontak dengan pembalap Australia, Jack Mahaffy. Dalam tayangan video terlihat Syahrul mencoba mengganggu Mahaffy dengan melakukan gerakan menyikut dan menendang.
Akibat perbuatannya itu Syahrul diganjar hukuman enam bulan tidak boleh melakukan balapan resmi di Asia oleh FIM Asia. Dampaknya, juara Kejurnas Sport 150cc dan 250cc itu dipastikan tidak bisa mengikuti keseluruhan rangkaian ARRC 2017.
“Berdasarkan video ARRC, Syahrul Amin menggunakan siku dan lutut mengganggu lawan (tetapi lawan tidak terjatuh), tindakan ini dianggap berbahaya,” ujar GM After Sales & Motorsport PT YIMM, M. Abidin.
Sanksi tersebut menjadi pelajaran buat Syahrul yang memiliki karakter agresif di lintasan balap. Meski mengaku mendapatkan gangguan lebih dulu, tetap saja perbuatan pembalap asal Sulawesi itu dianggap menyalahi aturan.
“Memang sanksinya terlalu berat, tapi itu konsekuensi yang harus diterima untuk pelanggaran demikian. Semoga ini jadi pembelajaran kedepannya,” tegas Abidin. (Yudistira/nm)