NaikMotor – Nama Eca Sabana Putri tahun ini mencuat di kalangan road race dan balap skuter, setelah gadis mungil asal Banten itu selalu tampil memesona dan berhasil meraih kemenangan di berbagai ajang balap lokal.
Talenta Eca dibuktikan dengan begitu cepatnya ia beradaptasi dengan tunggangan baru. Jika biasanya ia mampu tampil sangat cepat dengan sepeda motor matik jepang, kecepatannya tak melorot kala memacu skuter gambot seperti Vespa matik.
Ketajaman insting sebagai pembalap membuatnya mampu mengungguli pembalap-pembalap wanita lainnya di lintasan balap. Meski tubuhnya mungil, ia memiliki keseimbangan yang baik saat berada di atas motor.
“Saat pindah dari matik jepang ke Vespa, perbedaan utama pasti bobotnya lebih berat dan akselerasinya lebih kencang. Yang paling penting adalah tahu karakter motor dan setelah itu mencari keseimbangan saat menungganginya,” jelas Eca.
Gadis berusia 19 tahun itu baru mulai menggeluti balap Vespa pada tahun ini. Penampilannya mengesankan, di mana ia mampu meraih kemenangan dalam dua penampilan awalnya menggeber Vespa matik.
“Baru mulai main Vespa tahun ini, dan baru dua kali balap Alhamdulillah selalu menang,” bangga mahasiswi jurusan manajemen di salah satu Universitas di Banten.
Meski profesi yang dijalaninya terbilang berbahaya, orang tua Eca telah memberikan izin untuk serius di ranah balap motor. Gadis berparas manis itu pun tak segan untuk memasang target dalam karir balapnya, walaupun ia masih punya cita-cita di bidang lain.
“Orang tua Alhamdulillah dukung saya balap. Kalau saya sendiri punya cita-cita selain pembalap, yaitu mau jadi arsitek. Memang saya fokus di balap motor, tapi tidak mau menjadikan balap sebagai (mata pencaharian) utama. Taget saya di balap mau ikut Kejurnas tahun depan, dan tujuannya adalah mengalahkan para pembalap pria, sampai level seeded,” kukuh Eca. (Yudistira/nm)