NaikMotor – Rombongan Suryanation Motorland menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang unjuk diri dalam pagelaran Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25 yang telah berlangsung pada 3-4 Desember 2016 di Yokohama, Jepang. Bahkan, sepeda motor custom ‘Naga Lima’ karya Yusuf Adib, pemegang title ‘The Greatest Bike’ Suryanation Motorland 2016 sukses menarik perhatian pengunjung.
Setelah melewati perjalanan panjang dari Tanah Air dan melewati ketatnya birokrasi dalam proses kargo, dan mendapatkan bantuan dari pihak Mooneyes selaku penyelenggara acara, Naga Lima akhirnya bisa tebar pesona di event custom yang sudah diselenggarakan selama 25 tahun berturut-turut itu. Mesin radial lima silinder yang tertanam pada motor tersebut menjadi daya tarik tersendiri.
“Custom culture di Indonesia sangat berkembang, saya berharap berikutnya akan lebih banyak lagi motor custom asal Indonesia yang bisa tampil di sini dan dapat dilihat orang-orang yang hadir dari segala penjuru dunia,” puji penyelenggara Yokohama Hot Rod Custom Show, Shige Siganuma.
Motor yang digarap Yusuf Adib selama dua tahun itu menempati satu tempat di area Pacifico Hall, bersanding dengan karya-karya custom dari builder mancanegara. “Tidak hanya sebagai display, ‘Naga Lima’ juga terdaftar sebagai kontestan dengan nomer F084 yang berhak mendapatkan apresiasi dari penyelenggara bersama dengan motor-motor kontestan lainnya, ” terang Brand Manager Surya PT. Gudang Garam TBK, Ari Kusumo Wibowo.
Buat Yusuf, tampil di Yokohama tak ubahnya seperti mimpi yang hadir menjadi kenyataan. Kebanggan luar biasa ketika karyanya dilihat banyak orang dari berbagai belahan dunia.
“Ini merupakan prestasi tertinggi saya karena bisa menampilkan hasil karya di sebuah event custom berkelas internasional.” ucap pria asal Purwokerto itu.
Mesin lima silinder menjadi pemandangan yang menarik perhatian buat pengunjung Yokoham Hot Rod Custom Show. Tak ayal jika pengunjung, jurnalis, dan beberapa builder melontarkan pertanyaan kepada Yusuf. “Banyak yang menayakan apakah mesin ini bisa jalan, saya langsung tunjukkan saja video rekaman saat motor ini sedang dikendarai,” cerita pria murah senyum itu.
Naga Lima memang motor yang spesial, di mana mesin radial yang terinspirasi dari mesin pesawat tempur itu dibuat dari basis jantung pacu Honda Tiger 2000 yang relatif berukuran kecil.
“Mereka salut dengan hasil karya radial engine yang dibuat oleh Yusuf yang hanya mengandalkan mesin motor kecil, yang dikerjakan secara handmade,” ujar salah satu juri Suryanation Motorland, Lulut Wahyudi.
Berkat karyanya itu, Yusuf menuai tak sedikit sanjungan dari para insan custom culture dunia. “Saya salut dengan buildernya karena mampu melakukan ubahan mesin secara radikal dan dikerjakan hand made yang sudah pasti membutuhkan waktu cukup lama untuk risetnya,” ujar builder asal Amerika dari workshop Power Plant Motorcycles, Yanif Evan. (Rls/NM))
