Jakarta (naikmotor) – Penghubung kita dengan jalan hanya seukuran telapak tangan saat bermotor, dan itu peran ban. Tentunya ban yang terawat akan mendukung keselamatan berkendara lebih baik.
Jika Anda ingin merasakan berkendara dengan aman dan nyaman, salah satu faktor utama yang harus diperhatikan adalah ban. Seperti halnya kendaraan, ban pun membutuhkan perhatian, berikut tips 6 langkah merawat ban:
1.Periksa tekanan angin ban dalam keadaan ban dingin secara berkala paling tidak seminggu sekali. Sesuaikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan. Bacalah buku petunjuk kepemilikan untuk itu. Setiap tekanan angin ban berkurang 4 psi dari rekomendasi artinya sepeda motor kehilangan sekitar 40 kg kapasitas muatnya.
2.Selalu gunakan tutup pentil ban, agar valve tidak kotor, kotoran akan menyulitkan pengisian angin berikutnya , kotoran yang mengganjal valve akan menyebabkan kebocoran.
3.Periksa kondisi ban menyeluruh, apakah terdapat paku, atau benda lain yang menusuk ban. Bersihkan kerikil yang terselip di antara kembangan ban.
4.Periksa juga ketebalan kembangan, jika kurang dari 0,6 mm, gantilah ban dengan yang baru. Gunakan ban yang sesuai ukuran dan peruntukannya. Ketebalan kembangan bisa diperiksa melalui TWI atau tread wear indicator, jika ketebalan kembangan sudah sama dengan TWI berarti sudah masanya berganti ban.
5.Hindari parkir sepeda motor dalam jangka waktu yang lama dekat dengan peralatan listrik, ozon yang dihasilkan motor listrik akan mempercepat kerusakan struktur kimia ban.
6.Jika ban bocor terkena paku, segeralah lakukan penambalan jika menggunakan ban dalam, kecuali jika ban dalam berbahan butyl. Jika menggunakan ban tubeless, penambalan hanya bisa dilakukan oleh penambal khusus jenis payung, penambal ban tubeless model cacing hanya untuk sementara saja. (af/NM)