Jakarta (naikmotor) – Honda eSP (enhanced smart power), sebenarnya telah diperkenalkan terlebih dahulu dengan Idling Stop System (ISS) pada model PCX, kemudian Vario. Kini ISS menjadi salah satu fitur eSP Honda.
Penerapan eSP bertujuan menghasilkan performa yang optimal dan hemat bahan bakar.ISS sendiri telah diklaim mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 25%. Karena ISS akan mematikan mesin setelah idle lebih dari 3 detik, dan menyalaknnya seketika hanya dengan memutar tuas gas.
Kunci ISS, ada pada ACG starter yang dikontrol secara elektronik. Berbeda dengan starter konvensional dan terpisah dengan pembangkit listrik (dinamo) serta dilengkapi dengan gir. ACG starter merangkap kedua fungsi tersebut dan tanpa gir.
Sehingga menjadikan sistem yang lebih kompak dan ringan dengan komponen 78% nya dibandingkan sistem konvensional. Tentunya dengan tiadanya gir, operasionalnya lebih senyap.
Aliran campuran udara dan bahan bakar pun dibuat lebih lancar, dan penyebarannya merata di silinder, agar pembakarannya lebih sempurna. Meskipun hanya pada putaran mesin rendah. Sementara, desain silinder offset, dan kontur dinding silinder mirip kulit jeruk akan mengurangi gesekan, serta penggunaan oli.
Sementara pin piston dibuat mampu menahan beban lebih optimal dan mengurangi getaran. Serta bahan crankshaft yang lebih rigid untuk menahan tekanan piston.
Pada katup, terdapat roller rocker arm dengan bahan ringan, masih dalam rangka mengurangi gesekan. Selain itu untuk mengurangi tekanan pada per katup.
Untuk optimaliasasi pendinginan blok mesin, terdapat dua saluran, salah satunya untuk saluran balik oli dari silinder ke karter. Lainnya sebagai breather, agar udara berputar antara crankcase dan cylinder head.(af/NM)