NaikMotor – Melalui korespondensi dengan Tadashi Kohno, seorang jurnalis Jepang yang banyak berkecimpung di dunia custom, kami mendapatkan liputan istimewa berupa wawancara khusus dengan Takashi Nihira dari Wedge Motorcycle, peracik BMW G310R custom bergaya tracker.
Siapa itu Takashi Nihira? Pemilik Wedge Motorcycle yang lahir pada tahun 1981 itu sebelum membuka bengkelnya pada tahun 2009, adalah seorang mekanik di dialer mobil. Ia memiliki spesialisasi di bagian proses sheet metal serta pengecatan. Tapi setelah menerima banyak tawaran untuk membuat motor custom, dia saat ini berfokus pada bengkelnya.
Beberapa penghargaan di event custom bike show telah diraihnya termasuk saat Hot Rod Custom Show 2014, ia menerima “Best of Domestic” (penghargaan tertinggi untuk motor custom berbasis motor lokal).
Sehingga pada Mei lalu, Takashi Nihira mendapat kepercayaan dari BMW Motorrad di Jepang untuk menggarap G310R yang kemudian ditampilkan di acara BMW Motorrad Days, akhir Agustus 2016.
Berikut petikan wawancara dengan Takaashi Nihira soal pengerjaan BMW G310R custom.
Bagaimana perasaan Anda ketika menerima tawaran dari BMW untuk mengcustom G310R?
Saya merasa tekanan yang berbeda. Biasanya unit itu sudah dimiliki konsumen atau pemiliknya ada. Untuk tingkat tertentu, saya tahu arah sepeda custom didasarkan dari selera pemilik dan gaya yang diinginkannya. Itu sulit karena saya memiliki terlalu banyak kebebasan. Fakta bahwa tawaran itu datang dari pabrikan pembuatnya, bukan individu, itu yang membuat saya lebih bingung. Dibandingkan dengan motor custom umum, di mana tujuannya adalah untuk memenuhi pemilik, saya dibatasi oleh keinginan pemilik sebelum menjadi terlalu antusias.
Apa kesan pertama Anda ketika melihat G310R?
Saya melihat dari fotonya terlebih dahulu. Saya juga melihat motor itu saat ditampilkan di Tokyo Motor Show. Kesan saya, G310R adalah motor biasa di jalan dengan roda 17-inch. Itu sebabnya saya mencoba mencari kemungkinan untuk menyesuaikan motor dari arah yang berbeda. Semakin besar perbedaan dengan motor standar, itu yang akan lebih menyenangkan ketika mengcustomnya. Meskipun sebenarnya kalau hanya dari foto atau display, saya tidak dapat melihat struktur frame dan rincian detail motornya .
Jujur saja, saya tidak pernah mengcustom motor dengan intake di depan, knalpot dan kemiringan mesin ke belakang. Namun ini membuat saya lebih tertarik untuk menjadikannya tantangan. Sebab, tantangan baru selalu menggairahkan saya. Tetapi jika antusiasme terlalu besar, malah mewujudkan hal-hal biasa saja, jadi saya mencoba untuk meminimalkan perasaan itu. Faktor utama yang harus diingat adalah untuk mengcustom motor sampai batas tertentu bisa ditampilkan, jika tidak, tak akan terlihat kalau itu sudah dicustom.
Bagaimana menciptakan image Anda dari motor custom?
Saya pribadi suka gaya tracker karena pengendara dapat berkendara bebas. Saya mengimajinasikan motor custom yang bisa dikendarai dengan bebas di kota. Sebuah motor yang dapat digunakan untuk sehari-hari dan kadang dipakai touring. Itu sebabnya saya imajinasikan gaya hidup pengendara dan fashion saat membuat motor custom. Bagi saya, motor merupakan perpanjangan dari jaket atau sepatu. Bahkan jika kendaraan itu sendiri tampak luar biasa, tetapi jika tidak sesuai pemilik, tidak ada artinya.
Itu sebabnya saya memutuskan untuk mulai dengan gaya tracker. Pada dasarnya ketika saya mengubah sepeda motor saya tidak pernah hanya memodifikasinya, saya hanya melepas bagian eksterior dan mencoba membayangkannya dari dalam ke luar. Namun saya hanya punya waktu dua setengah bulan untuk proses custom ini, jadi saya memusatkan pada detail rinci selama proses pembuatan. Oleh karena itu, konsep dalam rencana asli saya dan saat motor jadi sebenarnya berbeda.
Saya pertama kali berpikir untuk membuat frame, mesin akan tetap utuh namun motor akan kehilangan rasa dari “G310R”. Ini tidak akan lagi menjadi motor custom tapi motor asli. Itu sebabnya saya tetap gunakan frame standar. Agar bisa menjaga rasa “G310R” tapi pengerjaannya menjadi lebih sulit.
Apa bagian yang menjadi fokus utama Anda saat mengcustomnya ?
Pada G310R, mesin dan knalpot ke belakang serta rangka menjadi fitur khasnya. Saya ingin fitur-fitur itu menonjol. Pada awalnya, ruang antara suspensi belakang dan pipa knalpot sangat terbatas, jadi saya berencana memindahkan suspensi belakang ke sisi rangka. Dengan ini, saya mampu mencegah panas dari pipa knalpot mengenai suspensi belakang, dan lebih jauh lagi memiliki lebih banyak kebebasan dalam menciptakan bentuk pipa knalpot untuk membuat mesin serta knalpot ke belakang menonjol. Setelah memulai proses pengerjaannya, saya tidak sengaja meletakkan suspensi belakang di atas mesin, dan itu keseimbangan yang sempurna. Saya kemudian teringat memasang suspensi belakang bawah tangki dengan memotong bagian bawah untuk membuat keberadaan suspensi lebih terlihat. Namun, cara itu akan memakan waktu lebih banyak dari yang diharapkan.
Apa yang menjadi kesulitan selama proses pengerjaanya?
Hal yang paling sulit adalah mengatur keseimbangan sepeda motor. G310R memiliki tata letak mesin dan knalpot ke belakang, sehingga jika dibandingkan dengan posisi mesin dan knalpot depan, tata letaknya mesinnya lebih ke arah depan kendaraan. Itu sebabnya keseimbangan desain berubah. Akibatnya, saya tidak dapat menggunakan gambar saya sepenuhnya. Dengan rincian ini, saya menyesuaikan gambar dari model. Itu yang paling sulit untuk mengeksplorasi gaya saya sendiri dan menerapkannya ke model.
Saya tidak yakin apakah ini adalah jawaban yang benar karena saya tidak bisa membandingkannya dengan apa pun. Namun, saya tahu, saya mampu menyelesaikannya.
Beritahu kami tentang Wedge Motorcycle
Workshop kami buka pada tahun 2009. Pada awalnya, saya adalah seorang mekanik di diler untuk sebuah perusahaan mobil di bagian proses sheet metal serta pengecatan. Tugas utama saya adalah pengecatan, tapi saya kemudian mulai menerima penawaran untuk custom motor. Dari pengelasan hingga pengecatan, saya ingin melakukan setiap aspek custom. Dengan melakukan semua tugas sendiri, saya bisa mewujudkan motor seperti gambar yang saya buat. Ketika saya mulai mengcustom, saya tidak hanya melihat gaya atau rincian, tapi saya gambar warna sepeda motor. Saya kadang-kadang memutuskan rincian berdasarkan warna.
Jika ada pesanan, saya bisa mengcustom berbagai jenis sepeda motor. Secara khusus, saya saat ini mengcustom motor Jepang. Saya ingin dapat menghasilkan motor custom dengan gaya saya untuk setiap jenis motor berbeda. (Afid/Arif/nm)
Thanks to Tadashi Kohno, Photographer: Hiromitsu Yasui – BMW Motorrad Japan