NaikMotor – Tiger bermesin pesawat menjadi fenomena baru di kalangan sepeda motor custom. Motor tersebut diciptakan oleh builder asal Purwokerto, M. Yusuf Adib Mustofa yang mengaku butuh waktu dua tahun untuk membangun karya brilian yang membuatnya memenangkan Suryanation Motorland 2016.
Sejatinya sosok roda dua kreasi Yusuf tidak mencomot mesin pesawat, melainkan ia mendesain mesin Honda Tiger 2000 tersebut dengan lima silinder. Ide pembuatannya terinsiparasi dari mesin radial yang digunakan pada pesawat cureng, salah satu pesawat tempur legendaris milik TNI.
Menarik cerita ke waktu lampau, Yusuf bukanlah pemain baru di ranah custom engine. Ia pernah menciptakan mesin 4-tak untuk Vespa yang aslinya bermesin 2-tak.
Dengan presisi, pria kalem itu mengubah sistem pelumasan pada Vespa 2-tak yang berlangsung di ruang bakar, diubah menjadi pelumasan di luar ruang bakar. Ia juga membuat sendiri wadah oli, pompa oli, gir, dan rantai keteng yang sesuai untuk Vespa racikannya.
“Setelah riset mesin Vespa menjadi 4-tak saya mulai percaya diri dan selanjutnya mulai berkreasi dengan custom berbagai model mesin mulai 2 silinder dan 3 silinder segaris, sampai model L engine yang mengandalkan basis mesin dari motor-motor lokal,” cerita Yusuf.
Sukses menggarap Vespa dengan mesin yang lebih ramah lingkungan, penggagas komunitas Pyscho Engine Indonesia itu kembali berkarya dengan mesin Honda GL-100. Saat itu ia mendesain mesin dengan tiga silinder model ‘W’ Engine.
Tak puas dengan mesin tiga silinder, Yusuf coba membuat sesuatu yang lebih gila, yakni desain mesin lima silinder model radial. Saat mulai menemukan setup pada mesin tersebut, musibah datang menerpa pria ramah itu. Rumah dan bengkel tempatnya bekerja mengalami kebakaran, menghanguskan hampir semua barang-barang miliknya, termasuk mesin lima silinder yang ia sedang kembangkan.
“Proses pembuatan motor ini sempat terhenti padahal sudah berjalan sekitar 50% namun karena kejadian tersebut mesin itu habis tidak tersisa dilalap api,” kenang Yusuf.
Semangat berkarya yang tinggi membuat Yusuf tak lantas mundur dari ambisinya menciptakan karya terbaik. Ia memulai dari awal proses pengerjaan mesin radial lima silinder dengan basis Honda Tiger 2000.
Dua tahun pengerjaan mesin tersebut berbuah manis, kala motor yang diberi nama ‘Naga Lima’ menjadi pemenang Suryanation Motorland 2016 Malang, sekaligus ditetapkan sebagai The Greatest Bike Suryanation Motorland 2016, mengalahkan empat karya terbaik dari Medan, Palembang, Semarang, dan Makassar.
Berkat kemenangan tersebut, Yusuf dan motornya akan hadir di Yokohama Hotrod Custom Show ke-25 di Jepang. Di sana, ‘Naga Lima’ akan bersanding dengan karya-karya custom lain dari seluruh dunia.
“Sebetulnya ini cita-cita saya sejak lama untuk mengharumkan Indonesia lewat karya yang saya buat. Mimpi itu sekarang ada di depan mata saya,” bangga Yusuf. (rls/NM)
pernah tidur bareng saya masbos, waktu mau ngelapak di sumatera….mas yusuf juga suka humor dan tetap tampilan bersahaja. Semoga sukses di jepang nantinya, amin
https://cintaicbmu.blogspot.co.id/2016/11/dari-purwokerto-menuju-negri-hirohito.html
[…] menguatkan identitas Indonesia dari Chetul Leather Art Yogyakarta. “Ukiran pada jok bertuliskan Pyscho Engine yang merupakan brand yang saya bangun dan logo Suryanation Motorland sebagai identitas motor […]
[…] Yusuf Adib Mustofa dari Semangat Putra Motor asal Purwokerto mengungkapkan motor-motor yang dilihatnya secara langsung di ajang Yokohama Hot Rod Custom Show dapat memberikan inspirasi baru baginya. Tantangan selanjutnya, ia akan mencoba bereksperimen dengan mesin-mesin berbasis motor besar dan dapat berkolaborasi membuat project bersama dengan builder Jepang. […]