NaikMotor – Meski belum menggenggam hasil terbaik pada gelaran FIM CEV Valencia 2016 (18-20/11/2016), dua pembalap Astra Honda Racing Team menunjukan perkembangan signifikan di akhir musim 2016.
Dimasi Ekky mampu start dari posisi enam pada balapan CEV Moto2 Valencia. Penampilannya terus membaik sejak sesi latihan bebas sampai kualfikasi.
Dimas menampilkan aksi superior dalam balapan, ketika dengan cepat mampu merangsek ke urutan dua di tikungan kedua Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada lap pertama. Ia konsisten berada di baris depan, bahkan sempat memimpin.
Apes bagi Dimas, ia kehilangan grip roda depan motornya, hingga terjatuh di lap sembilan. Akibatnya, ia tidak bisa melanjutkan balapan
“Saya memulai balapan dengan sempurna, tapi sirna pada akhirnya. Meski begitu, secara keseluruhan saya terpuaskan karena banyak membuat kemajuan di balapan tahun ini. Di paruh musim kedua, kami selalu berada di posisi top group dan ini sungguh menyenangkan. Beberapa kali saya bisa memimpin balapan, atau di posisi kedua dan ketiga. Jika saya balapan lagi di sini tahun depan, saya yakin bisa lebih bagus lagi. Saya sangat berterima kasih pada Astra Honda Motor (AHM) yang telah memberikan kesempatan berharga padaku, keluargaku dan seluruh masyarakat Indonesia yang terus mendukungku tahun ini,” urai Dimas yang menutup kompetisi di peringkat tujuh.
Hasil tak kalah mengecewakan harus diterima Andi Gilang yang berupaya menutup tahun debutnya di CEV Moto3 dengan hasil bagus.
Kecepatan Gilang terus membaik seiring jalannya sesi latihan bebas sampai kualifikasi. Sayangnya, ia terkena penalty dan ditetapkan start dari posisi 30.
Memulai race 1 CEV Moto3, pembalap berdarah Sulawesi mampu melaju ke urutan 10 besar. Ia terus membidik posisi yang lebih baik. Alih-alih memperbaiki posisi, Gilang malah terjatuh saat menempati urutan ketujuh. Ia juga mengalami insiden yang menghentikan lajunya pada race 2.
“Karena terkena pinalti, di race pertama saya start urutan 30, tapi saya terus melakukan tekanan dan berhasil bergabung dengan pebalap grup depan. Ketika saya di posisi ke-7, saya terjatuh di tikungan 4. Saya mencoba mengulangi di race kedua, tapi kurang yakin dengan roda belakang karena susah dikendalikan di beberapa tikungan. Akhirnya, ban belakang terus sliding, saya berusaha mengendalikan motor, tapi kaki saya menyentuh pedal rem belakang dan high side. Tahun ini menjadi pengalaman berharga bagi saya bersaing di kelas Moto3 Kejuaraan Eropa. Saya berharap tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujar Andi Gilang.
Penampilan kedua pembalap Tanah Air itu memang belum maksimal, tapi perkembangan yang ditunjukkan memperbesar asa mereka untuk tampil lebih baik dan mmburu gelar juara tahun depan. Selain itu, dengan potensi yang ditunjukkan Dimas dan Gilang, PT Astra Honda Motor tidak muluk untuk menargetkan pembalapnya itu bisa masuk ke level MotoGP.
“Program balap berjenjang AHM saat ini sudah masuk ke level Eropa dan telah menuai hasil yang cukup menggembirakan melalui Andi Gilang dan Dimas Ekky. Dengan semangat Satu Hati, kami terus berusaha menemani generasi muda Indonesia untuk meraih mimpinya memasuki gerbang MotoGP dan menjadi kebanggaan bangsa,” tegas GM Marketing Planning & Analysis Division PT Astra Honda Motor, Agustinus Indraputra. (Yudistira/nm)