NaikMotor- Berharap menjajal CBR250RR ke Honda Bikers Day 2016 lalu, ternyata pihak AHM dan main daler Mitra Pinasthika Mulia (MPM) hanya menyediakan All New Honda Supra GTR 150. Tapi, beruntung juga bisa merasakan sensasi menyiksa Supra GTR membelah bukit Kawah Ijen.
Memacu Honda Supra GTR 150 sudah pernah kami lakukan sebelumnya di jalur Trans Sulawesi dari Manado ke Gorontalo. Sayangnya, kami mendapat rute berupa jalanan aspal mulus dan lebar meski ada variasi tikungan. Hal ini berbeda saat menjajal Supra GTR 150 dari Jember ke Banyuwangi dengan melintasi Bondowoso, Wonosari dan eloknya perbukitan Kawah Ijen, Sabtu (19/11/2016) lalu bersama media dan petinggi AHM.
Karena rombongan dipimpin oleh Patwal menggunakan H-D, perjalanan kami terasa cepat, khususnya saat melintas kemacetan seputar Jember. Masuk Bondowoso, kecepatan kami di kisaran 90-100 km/jam karena jalanan juga terbilang sepi. Melewati Bondowoso hingga ke Wonosari, kami tidak terlalu kesulitan dengan variasi lurus dan belokan hingga tanjakan serta bisa merasakan performa Supra GTR 150. Kuncinya, jangan telat mengoper ke gigi rendah atau ancang-ancang saat menghadapi tanjakan.
Yang menjadi pelepas lelah kami adalah pemandangan saat memasuki perbukitan Kawah Ijen. Hamparan agro wisata yang menghijau menyegarkan mata kami yang masih lelah dengan penerbangan pertama pagi hari dari Jakarta ke Surabaya dilanjutkan pesawat ATR ke Jember.
Istirahat makan siang di Homestay Arabica di kawasan PT Perkebunan Nasional XII Kawasan Ijen adalah tujuan kami berikutnya. Sebelumnya, kami sekitar 200 meter masuk ke gerbang homestay Arabica disajikan menu jalanan offroad berupa tanah berbatu. Kami pun menggerusnya dengan performa Honda Supra GTR150 sambil berdiri membuat keseimbangan badan. Suspensinya bisa diandalkan baik depan dan belakang untuk melahap rute jalanan tanah yang disertai lubang.
Merasakan atmosfer pegunungan adalah kenikmatan luar biasa saat menepi berkendara usai makan siang, sambil mencoba untuk memejamkan mata barang sejenak. Perjalanan pun dilanjutkan kembali dengan medan berupa tanjakan dan turunan curam dengan pemandangan aduhai.
Dan masalah pun terjadi, hujan mulai turun saat kami menemukan jalan menurun. Kami pun menepi untuk menggunakan jas hujan. Jalanan sempit, turunan curam dan licin adalah tantangan kami kali ini. Bukan hanya kemampuan motor seperti perangkat rem, ban diuji di sini, namun skill kita juga dikuras untuk mengendalikan motor.
Tidak heran ada dua peserta yang slip hingga berguling di sebuah tikungan meski tidak mendapatkan cedera serius. Betul-betul rutenya menyiksa kemampuan Supra GTR150 yang secara keseluruhan bisa diandalkan untuk perjalanan jarak jauh. Dihadapkan dengan jalanan lurus tetap stabil, begitu juga untuk ‘melipat-lipatnya’ di tikungan.
Menjelang sore hari, kami akhirnya menyelesaikan rute sepanjang 140 km tersebut di Pantai Boom Banyuwangi, tempat berlangsungnya acara tahunan, Honda Bikers Day. (Arif/nm)
