NaikMotor – Aprilia pernah membuat model supermoto, yaitu Aprilia Dorsoduro 750 pada 2008 dan disusul dengan Dorsoduro 1200 pada 2010. Keduanya identik dari segi sasis, fitur dan bodywork, hanya soal kapasitas mesin saja yang berbeda.
Tetapi Dorsoduro 750 harus berhenti dipasarkan pada 2015 dengan alasan belum diketahui, seperti juga berapa jumlahnya hingga saat ini. Sementara Dorsoduro 1200 masih berlanjut hingga sekarang, dan tak ada perubahan berarti semenjak kehadirannya pada 2010.
Di EICMA Milan 2016 kemarin, Aprilia menampilkan Dorsoduro yang benar-benar baru. Supermoto Aprilia baru itu bermesin 900 cc V-twin yang telah memenuhi standar emisi Euro4. Mesin menghasilkan 95 daya kuda dan torsi 90 Nm.
Mesin itu dikelola oleh ECU produk Magneti Marelli berkode 7SM, dan sistem kontrol throttle ride by wire agar penyaluran daya lebih halus dan konsisten.
Dorsoduro 900 dilengkapi dengan sasis trellis baja tabung dipadu pelat lateral aluminium. Untuk peredaman suspensinya dipercayakan pada Kayaba 41mm berupa fork up side down di depan, sementara belakang mengandalkan monoshock. Kedua suspensi itu bida disesuaikan preload dan rebound dampingnya.
Aprilia Dorsoduro 900 dilengkapi juga dengan pelek split spoke 17″ yang diklaim lebih ringan 2 kg dibandingkan pada Dorsoduro 750.Sedangkan untuk pengereman, Dorsoduro 900 mengunakan cakram depan ganda 320 mm dengan kaliper 4 piston radial mount dan cakram tunggal 240 mm di bagian belakang.
Aprilia Dorsoduro 900 memiliki tiga fitur mode pengendaraan yakni sport, touring dan rain. Selain itu, Dorsoduro 900 mempunyai 3 level sistem kontrol traksi yang akan mengurangi spin roda belakang dengan mengatur pengapian dan bukaan katup throttle.
Sistem kontrol traksi ini bisa dinonaktifkan oleh pengendaranya, sama seperti halnya sistem ABS dua kanal produk Continental yang menjadi standar Dorsoduro 900.
Fitur lain yang disematkan adalah layar TFT full digital, dengan opsi Aprilia multimedia platform kit yang bisa dikoneksi dengan selular pintar. Tapi kehadiran Aprilia Dorsoduro 900 kembali menimbulkan tanda tanya, apakah sebagai penerus Dorsoduro 750 atau Dorsoduro 1200, atau malah pengganti keduanya.(Afid/nm)
