Jajaran Teknologi Anyar Sepeda Motor di IMoS 2016

0
IMoS 2016
Pengujian rem ABS Bosch untuk mesin kecil di IMoS 2016. Foto: Bosch

NaikMotor – Indonesia Motorcycle Show atau IMoS 2016 yang tengah berlangsung di JCC Senayan, Jakarta hingga 6 November 2016 menjadi ajang unjuk teknologi bagi beberapa peserta pameran. Dari ABS untuk sepeda motor kapasitas kecil, teknologi efisiensimesin, teknologi kenyamanan keyless ignition hingga ride by wire.

PT Robert Bosch Indonesia menampilkan edisi terbaru perangkat Anti-lock Braking System (ABS) 10 dalam ImoS 2016, di area outdoor Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Teknologi pengereman ini diklaim dapat meningkatkan keamanan dan juga kenyamanan berkendara. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) 36 persen kecelakaan yang terjadi di Indonesia melibatkan sepeda motor. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari Bosch, yang menunjukkan ada 21 ribu kecelakaan yang melibatkan sepeda motor terjadi di Indonesia dan Thailand per tahun.

ABS diharapkan bisa mengurangi tingkat kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Dengan menanamkan ABS 10 pada sepeda motor dengan mesin ber-cc kecil. Ukuran ABS ini lebih kecil dari produk sebelumnya, sehingga memang cocok untuk sepeda motor kelas 125 cc seperti bebek dan skutik.

“AISI sangat mendukung penggunaan teknologi ABS. Kami akan melihat lebih dulu kesiapan industri untuk penggunaan ABS di produk-produknya. Jadi jangan membuat regulasi namun produk ABS tidak ada. Mungkin realisasinya pada satu atau dua tahun lagi,” ujar Gunadi Sinduwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia
(AISI).

Teknologi lain yang muncul di IMOS 2016 adalah Blue Core dan Variable Valve Actuation (VVA) sesuai dengan tema tema besar ‘Sophisticated Technology of Yamaha’ Kedua teknologi tersebut membuat gairah baru bagi pasar motor Indonesia hingga menghadirkan tren baru di kelas skutik.

“Inovasi yang terus dilakukan Yamaha dengan melahirkan teknologi terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Blue Core dan VVA adalah jawaban Yamaha yang diterima dengan baik oleh masyarakat. Kami pun ingin kembali memperlihatkannya di ajang IMOS agar publik dapat tepat memilih produk yang berkualitas dan berteknologi tinggi,” papar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Teknologi kenyamanan lainnya berupa smartkey system untuk sepeda motor. Selain itu, penerapan teknologi ini akan meningkatkan keamanan sepeda motor. Teknologi ini terbilang baru di industri motor tanah air. Di ajang IMOS 2016, ada dua motor yangdiluncurkan dengan teknologi terbaru ini, yakni Yamaha Aerox 155VVA dan Suzuki GSX-R150.

Pada Aerox 155 VVA varian tertinggi  Yamaha menanamkan Advance Key System (AKS). Fitur SKS memungkinkan pemilik motor tak perlu lagi memasukkan anak kunci untuk mengunci dan menyalakan motor. YIMM hanya menyediakan sebuah remote yang berfungsi untuk mengakses alarm, dan sensor akan aktif mendeteksi remote. Begitu remote terdeteksi, pemilik bisa membuka kunci setang dan menyalakan motor lewat tuas yang terdapat di bawah setang.

Yamaha juga memperkenalkan Yamaha Diagnostic Tools (YDT) versi 3 (F1 Ready Advanced), yang merupakan sistem untuk mendiagnosa performa mesin Yamaha yang telah menggunakan system injeksi. “Jadi semua history penggunaan mesin terekam melalui sistem online,” papar Muhammad Abidin, GM Aftersales Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM. YDT terbaru ini memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya sudah terhubung secara online.

Sementara itu, PT Astra Honda Motor (AHM) mengusung teknologi terbaru throttle by wire pada CBR1000RR Fireblade. Teknologi ini menjaga performa tetap optimal di semua putaran mesin. Pada kompresi 13:1 saja mobor ini bisa menghasilkan tenaga 190 daya kuda. Fitur kerselamatan baru lainnya adalah 5-axis Inertial Measurement Unit (IMU) untuk membaca semua gerakan motor, sehingga bisa disematkan teknologi terkini seperti slide control, lift control, bahkan cornering ABS. (Afid/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here