NaikMotor – Jorge Lorenzo menjadikan hasil buruk di MotoGP 2016 sebagai pembelajaran. X-Fuera –julukan Lorenzo– menilai, pengalaman yang didapat musim ini dapat dijadikan ajang kebangkitan saat tampil di MotoGP 2017 bersama Ducati.
Lorenzo memang tampil di bawah standar musim ini. Sempat trengginas dengan memenangi tiga dari enam race awal musim ini membuat pembalap berpaspor Spanyol berandai-andai dapat mempertahankan gelar juara MotoGP.
Akan tetapi, segalanya berubah usai MotoGP Catalunya, yang mana saat itu Lorenzo gagal menyelesaikan balapan usai sang kuda besi ditabrak motor pembalap Tim Ducati, Andrea Iannone. Usai Catalunya, Lorenzo berturut-turut hanya menempati posisi 10 di GP Belanda dan 15 di GP Jerman.
Setelahnya Lorenzo memang sanggup finis di posisi tiga GP Austria. Namun, rentetan hasil buruk terus dialami Lorenzo seperti finis di posisi 17 GP Ceko dan gagal menyelesaikan balapan di GP Jepang.
Karena itulah, Lorenzo gagal mempertahankan gelar juara dan berpotensi mengakhiri musim di posisi tiga klasemen. Saat ini hingga MotoGP 2016 menyisakan satu seri, Lorenzo menempati posisi tiga klasemen dengan 208 poin. Raihan yang lebih baik tentu diincar Lorenzo, mengingat per musim depan ia akan mentas bersama tim anyar yakni Ducati Corse.
“Saya akan mengambil pengalaman tahun ini untuk digunakan di masa depan. Jujur, saya membuat banyak kesalahan musim ini dan gagal berjuang memperebutkan gelar juara,” ujar Lorenzo mengutip dari Crash. (Wl/nm)
