NaikMotor – Hampir semua penggemar balap MotoGP asal Indonesia cukup antuasias untuk menonton balap MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia setiap tahunnya. Mereka bahkan rela membeli tiket jauh sebelum penyelenggaraan balap MotoGP. Tak heran jika ada anggapan bahwa separuh dari penonton MotoGP di negeri jiran itu adalah penonton asal Indonesia.
Kondisi berkebalikan justru terjadi di ajang balap F1. Balap jet darat itu dari tahun ke tahun malah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini terdeteksi dari jumlah tiket yang terjual mengalami penurunan, begitu juga dengan rating tayangan balap F1 dari TV yang tak seperrti dulu lagi.
Inisiasi awal mendeteksi semua penurunan tersebut, cukup mudah. Yaitu karena mulai banyaknya sirkuit penyelenggara F1 di kawasan Asia selain Jepang. Cina, Singapura hingga wilayah Timur Tengah, semuanya jadi pilihan besar bagi mereka yang ingin menikmati balapan dalam suasana berbeda.
“Sekarang waktunya kami melihat kembali pelaksanaan F1 di Sepang. Kalau tidak, ya sekarang lah waktu yang tepat untuk menghentikan penyelenggaraan balap F1 di Sepang. Paling tidak untuk sementara waktu saja, mengingat biaya penyelenggaraannya juga sangat tinggi. Kembali modalnya sangat minim. Berbeda ketika kami baru jadi penyelenggara F1 pertama di Asia selain Jepang,” cuit Menteri Kepemudaan dan Olahraga, Kerajaan Malaysia, Khairy Jamaluddin, lewat akun twitternya.
Sementara untuk ajang balap MotoGP, Jamaluddin malah menegaskan bahwa ini adalah balap yang cukup produktif baginya.
“Kami bakal pertahankan Sepang sebagai penyelenggara balap MotoGP, Dari sisi budget, MotoGP jauh lebih realistis dan lagi pula balap ini masih sangat populer. Kami bisa lebih fokus mengembangkan akses publik ke lintasan saat trek days.” (Spy/NM)
[…] – MotoGP Malaysia masih jadi penyelenggara balap MotoGP yang paling tenar di kawasan Asia Tenggara hingga beberapa […]