NaikMotor – Berbicara tentang fakta dan kekuatan teknis motor tim Movistar Yamaha di Sirkuit Motegi, Jepang, Valentino Rossi sudah lebih duluan sesumbar bahwa mereka sangat sesuai di sana.
Bahkan pada sesi konferensi pers pekan lalu, Ia sempat menegaskan tak sabar untuk meraih kemenangan di laga kandang Yamaha tersebut.
Namun nasi malah menjadi bubur. Alih-alih meraih kemenangan, Ia malah dirundung petaka saat terjatuh di lap ke-7. Padahal keduanya pembalap Yamaha ini merasa tak ada masalah yang terjadi di motornya dan juga tak ada tanda-tanda sebelumnya.
“Saya mencoba lebih keras untuk mengejar pencapaian Marc Marquez yang memimpin di depan. Namun hasilnya tak sesuai harapan. Grip ban depan motorku hilang grip dan membuatku terjatuh. Tak ada gejala masalah teknis yang terjadi, tidak melebar, tidak juga terlalu dalam, atau juga tidak terlalu cepat. Secara logisnya sih, saya membuat kesalahan,” aku Rossi.
Belum ada data kesalahan teknis yang diumbar oleh Yamaha di kubu Rossi, namun dari pilihan bannya, Rossi menggunakan ban kompon medium pada bagian depan dan lunak pada bagian belakang. Kesimpulan sementara adalah kompon medium ini bisa jadi belum mencapai temperatur ideal untuk di ajak ngebut hingga batas maksimal motor.
Tak berbeda jauh dengan Rossi, rekan setimnya yaitu Jorge Lorenzo malah lebih menyedihkan lagi. Ia terjatuh di 4 lap terakhir dan membuat Marc Marquez langsung mengamankan titel juara dunia yang ketiga. Tapi pemilihan ban kompon lunak di bagian depan, menjadi pembuktian bahwa bukan hanya karena pemilihan ban saja keduanya mengalami masalah. Namun terlebih pada setup kaki-kakinya.
“Jika di Aragon kami memilih ban tepat untuk balapan, kali ini kebalikannya. Ini sangat memalukan karena ada kesempatan besar untuk meraih kemenangan. Terjatuh di sesi latihan ketiga juga membuat masalah tersendiri. Jadi ya ini adalah kesalahan besar untuk gagal.” (Spy/NM)