NaikMotor – Twin Ring Motegi akan menjadi tuan rumah seri ke-15 MotoGP World Championship musim 2016, pada Minggu (16/10/2016).
Sirkuit Motegi yang pertama kali digunakan untuk balapan GP sejak 1999, dikenal sebagai sirkuit yang paling menantang dalam pengereman, karena memiliki paduan beberapa tikungan cepat dan lambat dengan jalur lurus memiliki panjang sedang saja.
Pembalap sering kali harus menurunkan rasio gir hingga ke posisi 2, dan sulitnya pendinginan sistem rem antar tikungan. Dengan permukaan trek yang sempurna untuk cengkraman perlu torsi besar pengereman untuk menaklukannya. Sehingga FIM mensyaratkan penggunaan cakram ukuran 340mm untuk itu .
Berdasarkan penikaian teknisi Brembo, Sirkuit yang terletak di perbukitan yang mengelilingi kota Motegi di Pulau Honsu, pulau terbesar di Jepang itu berkategori sangat menantang dalam pengereman. Dalam skala 1 sampai 5, Motegi berkategori 5, nilai yang sama dengan Sirkuit Sepang.
Nama Twin Ring merupakan kombinasi dari bahasa Inggris Twin yang berarti ganda, dan Ring dari bahasa Jerman yang berarti sirkuit. Itu karena sirkuit memiliki dua trek, oval dan road trek yang digunakan MotoGP nanti.
Dengan 11 dari 14 tikungan benar-benar memerlukan pengereman yang memakan waktu 33 detik dari setiap putaran, dan selama balapan pembalap telah melakukan pengereman selama lebih dari 13 menit. Ada 7 tikungan yang mengharuskan kecepatan berada di bawah 100 km/jam, yang membatasi kecepatan puncak, sehingga deselerasi hanya 1,17 g. Total gaya tekanan pada tuas rem selama balapan 1,2 ton setara dengan 25 buah robot Asimo buatan Honda yang ada di museum dekat Twin Ring Motegi.
Dari 11 pengereman hanya 1 yang paling sukit, 6 termasuk sedang dan 4 lainnya dianggap mudah. Tikungan no 11 dengan gradien 9 derajat merupakan tikungan terberat, butuh tekanan 7,3 kg pada tuas rem, setelah kecepatan sekitar 310 km /jam, dan waktu pengereman 4,9 detik agar saat memasuki tikungan mencapai kecepatan 82 km/jam. Dan selama proses itu sepeda motor balap butuh jarak sejauh 245 meter. Jarak yang setara dengan 53 ring gulat Sumo, dohyo.
Tikungan no 5 menjadi terberat kedua, butuh tekanan 6,7 kg pada tuas rem, selama 4,6 detik dan jarak 225 meter. Sebanyak 3 kali pengereman butuh jarak di bawah 50 meter, di tikungan 6 deselerasi dari 200 km/jam ke 183 km/jam dalam 47 meter, tikungan 8 dsri 133 km/jam ke 112 km/jam dalam 41 meter, dan tikungan 12 dsri 167 km/jam ke 143 km/jam dalam 40 meter. Jarak yang setara dengan 20 panggung Dance Revolution.
Di Motegi, sejak MotoGP 2004, Brembo hampir selalu mengantar pembalapnya juara, dimulai oleh Makoto Tamada yang mengendarai Honda. Dan catatan menunjukkan kemenagan di Motegi 7 kali bersama Honda, 4 kali bersama Ducati dengan pembalap Loris Capirossi 3 kali dan Yamaha serta sekaki bersama Suzuki. Marc Marquez pernah menang di Motegi tetapi di kelas GP yang lebih bawah. (Afid/nm)