Jepang (naikmotor) – Masalah yang dialami oleh pembalap tim Movistar Yamaha MotoGP tahun 2014 lalu, adalah sulit bersaing dengan motor RC213V di zona pengereman. Hal itu disebabkan karena pembalap tim Honda, khususnya Repsol Honda, mampu melakukan pengereman dengan baik.
Hal itu terjadi berkat teknologi transmisi tanpa jeda yang juga berlaku saat mengoper gigi ke bawah, alias downshift. Motor yang terasa lebih stabil saat deselerasi membuat Marc Marquez dan Dani Pedrosa lebih pede masuk tikungan dan selalu pas saat mengukur racing line yang akan mereka gunakan di tiap lap. Padahal konsekuensi perubahan jalur di tiap lap pasti akan berubah.
Hal inilah yang membuat tim Yamaha getol melakukan pengetesan untuk bisa mempunyai teknologi yang setara dengan yang diaplikasikan Honda di RC213V miliknya. Hingga akhirnya pada Senin (9/3/2015) kemarin, Yamaha memastikan bahwa transmisi full seamless yang mereka uji coba secara intensif saat sesi tes di Sepang, resmi digunakan tahun ini.
“Saat melakukan sesi tes di Sepang, kami mengkonfirmasi teknologi transmisi full seamless yang kami riset selama ini. Kuncinya adalah juga tetap mengembangkan rangka dan sistem elektronik di motor ini. Agar aplikasi komponen transmisi full seamless ini bisa bekerja dengan baik,” beber Takaaki Kimura, Vice President of Yamaha Motor.
Kimura sendiri menegaskan bakal terus melanjutkan pengembangan teknologi transmisi terbaru mereka itu hingga musim balap dimulai nantinya. Apalagi Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi masih belum puas dengan performa motor mereka, terutama pada sektor transmisi tanpa jeda ini. (Spy/NM) Foto: Yamaha MotoGP