NaikMotor – Perhelatan MotoGP akan memasuki putaran Asia Pasifik dalam 3 minggu mendatang berturut-turut. Berikut data dan fakta menarik MotoGP Motegi Jepang yang akan menjadi sirkuit pertama dalam 3 flyaways pada 16 Oktober 2016 mendatang.
Tentunya tak bisa dilewatkan juga beberapa data yang melingkupi segala kemeriahan balapan sepeda motor konsep dunia MotoGP tersebut:
-Sirkuit Motegi pertama kali digunakan untuk grand prix pada 1999, sejak itu menjadi tuan rumah GP setiap tahunnya.
-Musim MotoGP 2016 ini akan menjadi perhelatan ke-18 di sirkuit Motegi.
-Sejak MotoGP mengharuskan penggunaan mesin 4 langkah pada 2002, Honda telah mencatatkan kemenangan sebanyak 6 kali di Motegi. Sedangkan Yamaha memenangkan MotoGP sebanyak 4 kali.
-Ducati telah mencatatkan kemenangan sebanyak 4 kali, namun kemenangan terakhir tercatat pada 2010 atas nama Casey Stoner. Sejak itu, pencapaian terbaik Ducati adalah finis ke-5 Andrea Dovizioso pada 2014 dan 2015.
-Suzuki dan Kenny Roberts Jr, memenangkan kelas utama grand prix pada 1999, dan mengulang kemenangannya pada 2000 dalam kelas 500 cc. Sejak diperkenalkan sebagai MotoGP pada 2002, pencapaian tertinggi Suzuki terjadi pada 2005 dengan pembalap John Hopkins.
-Dani Pedrosa-Repsol Honda, tercatat memenangkan lomba di Motegi sebanyak 5 kali, dengan rincian 3 kelas MotoGP, 1 kali kelas 259 cc dan 1 kali kelas 125cc. 4 pembalap lainnya, telah memenangkan lomba sebanyak 3 kali: Loris Capirossi (3 x MotoGP), Toni Elias (2 x 250cc, 1 x Moto2), Mika Kallio (2 x 125cc, 1 x 250cc) dan Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha MotoGP) (3 x MotoGP).
-Pembalap tuan rumah telah delapan kali meraih juara grand prix di Motegi: Masao Azuma – 125cc/1999, Shinya Nakano – 250cc/1999, Daijiro Kato – 250cc/2000, Youichi Ui – 125cc/2001, Tetsuya Harada – 250cc/2001, Makoto Tamada – MotoGP/2004 dan Hiroshi Aoyama – 250cc pada 2005 dan 2006.
-Pembalap Jepang terakhir yang podium di Motegi, Hiroshi Aoyama, meraih posisi ke-2 kelas 250 cc pada 2009.(Afid/nm)
[…] Menjelang MotoGP Motegi Jepang, pabrikan karet bundar asal Perancis itu, juga patut waspada. Mengingat karakter sirkuit Motegi yang memiliki beberapa zona pengereman berat, jadi kunciannya. Ban harus memiliki karakter yang benar-benar solid pada bagian tengah, karena bagian inilah yang bakal bekerja keras saat pengereman dan akselerasi. Beruntung karakter Motegi tidak begitu abrasif, sehingga cukup menolong untuk sisi durabilitas. […]