NaikMotor – Masalah grip ban depan nyaris mendatangkan bencana buat Dani Pedrosa sepanjang balapan di MotoGP Aragon (25/9/2016). ia tidak bisa berbuat banyak dan harus puas finis keenam.
Pedrosa bertekad mengulangi kesuksesan mencapai podium utama di Misano pada balapan di tanah kelahirannya. Tapi, sejak awal ia sudah diganggu lemahnya grip ban depan.
Kondisi semakin memburuk memasuki pertengahan balapan, pembalap berusia 31 tahun itu sulit untuk melakukan perlawanan kepada pembalap di baris depan. Ia juga tidak bisa menaklukan Cal Cruthclow untuk posisi lima.
“Ini adalah balapan yang sangat sulit. Dari awal saya tidak memiliki grip (ban depan). Di awal balapan masalah terbesar yang terjadi adalah saya tidak bisa berakselerasi dengan baik ketika keluar tikungan. Jadi saya tertinggal dari pembalap di depan. Kemudian saya mengalami masalah pada ban depan. Saya merasakan getaran (pada motor). Saya sudah mencoba bertarung dengan Cruthclow, tapi saya kehilangan kecepatan. Memalukan, tapi kami harus melihat ke depan,” curhat Pedrosa dikutip dari Speedweek.
Kesulitan mengontrol motor memaksa Pedrosa seringkali menggunakan sepatunya untuk menahan keseimbangan, alhasil di akhir balapan sepatu balap Pedrosa hancur, bahkan jari kakinya nyaris keluar.
“Saya hampir jatuh di semua tikungan, sepatu kiri saya hancur dan jari kaki hampir keluar. Saya mencoba sebisa mungkin untuk finis, sangat sulit untuk melakukannya,” ucap pembalap berpostur mungil itu.
Setelah kejadian tersebut, bos Honda Livio Suppo, bersama Shuhei Nakamoto, CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, dan pihak Michelin melakukan pertemuan membahas abrasi yang berlebihan pada ban motor Pedrosa. Honda ingin Michelin memberikan penjelasan dan memperbaiki kualitas ban.
Saat ini produsen ban asal prancis itu tengah melakukan investigasi dengan mikroskop, guna melihat kerusakan yang terjadi. (Yudistira/nm)
[…] Marc Marquez pada MotoGP Aragon, membuat selisih poin dengan Rossi melebar menjadi 52 poin. Dengan empat balapan tersisa, memang […]