Australia (naikmotor) – Didaulat menjadi pembalap pengganti Davide Giugliano di tim Aruba.it Ducati yang cedera di sesi tes resmi pra musim WSBK 2015, Ducati rupanya melihat ada potensi besar dari Troy Bayliss.
Meski sudah menyatakan pensiun dari dunia balap, namun sang juara dunia WSBK itu kabarnya masih dipercaya oleh Ducati untuk jadi penunggang salah satu motornya di awal musim 2015.
Tentu ada alasan kuat mengapa Ducati memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada pembalap berusia 45 tahun tersebut. Performa Bayliss dan talentanya sebagai juara dunia yang tidak pernah hilang. Meski sudah beberapa tahun ia tidak pernah lagi ikut balapan di level dunia. Itu terbukti dari pencapaiannya dengan bertarung di posisi 10 besar pada race kedua WSBK Australia.
“Senang rasanya diberikan kesempatan untuk menunggangi Ducati Panigale R lagi. Terima kasih banyak pada tim Aruba.it Ducati yang memberikan kesempatan ini. Dibandingkan persiapan di Australia, menjelang putaran kedua kali ini saya lebih siap. Artinya saya punya kesempatan untuk berlatih dan mempersiapkan diri sebelum memasuki pekan balapan,” bebernya.
Hal signifikan yang menjadi musuh utama Bayliss saat ini, adalah gaya balapnya yang cukup agresif dan membuat manajemen penggunaan ban di motornya jadi cepat aus. Apalagi di tipe sirkuit dengan karakter aspal yang abrasif. Meski memungkinkan untuk melakukan pit stop mengganti ban yang lebih baru, tapi ia akan kehilangan waktu yang banyak.
Seperti yang ia alami di race kedua WSBK Australia. Akibat ban aus dan memaksanya masuk ke pit stop, membuat posisi Bayliss melorot dari posisi 10 besar dan hanya mampu finish di urutan 16. Kabarnya tiga putaran yang akan dijalani Bayliss di awal musim 2015 ini adalah putaran WSBK Thailand, Spanyol (Aragon) dan WSBK Belanda.
Jika berhasil tampil kompetitif dan konsisten di posisi 10 atau menembus posisi 5 besar, maka bukan tidak mungkin tim Aruba.it Ducati akan memberikan kesempatan hingga semusim penuh di 2015. (Spy/NM) Foto: Aruba.it