NaikMotor – Perkembangan transportasi di Indonesia khususnya Jakarta dalam lima tahun terakhir berkembang dengan pesat terutama pengaplikasian teknologi online. Hal ini akan berdampak pada moda transportasi yang sudah ada selama ini.
Dampak yang dirasakan oleh moda transportasi tersebut salah satunya angkutan roda-tiga atau dikenal dengan sebutan bajaj. Angkutan ini telah dikenal selama puluhan tahun melintas di jalanan ibukota.
Benarkah mulai terpinggirkan dengan inovasi transportasi saat ini dan perlu dihapus. Menurut Dharmaningtyas, Ketua Institute Transportasi Indonesia (Intrans) bukanlah solusi yang bijak untuk dihapus.
Sebabnya transportasi roda-tiga masih dibutuhkan oleh masyarakat hingga kini. Dengan dimensi yang kompak serta memiliki atap dirasa cocok sebagai transportasi lingkungan (mampiu melintas dijalan sempit) dan lebih nyaman. Hanya saja yang perlu dilakukan saat ini adalah pembaharuan pada peremajaan angkutan.
“Untuk itu pemerintah harus bisa mengatur penataan aturan fungsi atau peran antara angkutan lingkungan dengan angkotan kota, maka iklim bisnis angkutan bisa terselesaikan,” teang Dharmaningtyas saat mrnjadi narasumber diskusi Forwot dan Kedai Kopi di Jakarta (15/9/2016).
Dharmaningtyas juga menekankan, perlu adanya sikap tegas dan konsisten dari pemerintah. Misalnya, dengan mengatur area peredaran agar tidak tumpang tindih dengan moda transportasi lain. Bukan malah menggantikannya dengan angkutan berukuran lebih besar. (Wl/nm)