NaikMotor – Ajang Kustom Bike Contest Suryanation Motorland Palembang 2016 menjadi yang paling ditunggu-tunggu oleh para pengunjung dan builder.
Soal dunia custom bike di Palembang, para juri mengaku kaget dengan karya-karya builder lokal. Bukan hanya sekadar mengubah tampilan dengan permainan warna atau selera modifikasi yang ada, namun mampu berimprovisasi dengan mesin.
“ Palembang memiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan kota lain. Saya kaget dengan karya-karya mereka yang bukan hanya sekadar menonjolkan aliran custom tertentu, namun punya sisi lain dan cerita kenapa mereka membuat seperti itu. Hanya tinggal finishing dan detail yang perlu ditingkatkan,” sebut Tommy Dwi Jatmiko dari Mastom Custom Automotive Artworks Jakarta.
Seperti cerita Rio dari 58 Works Palembang yang meraih dua gelar juara kedua dan ketiga di kelas All Tracker mengandalkan modifikasi dari mesin Vespa Bajaj Super bergaya motor pembawa kayu serta karya dari mesin diesel yang dikombinasikan dengan girboks motor Jepang.
“ Motor pengangkut kayu yang saya buat dari mesin Vespa juga diilhami dari motor atau ojek kayu. Motor ini akan difungsikan sebagaimana konsepnya (bukan sekadar pajangan atau kontes) yaitu sebagai motor beban, karena kecintaan saya dengan Vespa yang merupakan mesin responsif cukup kuat terhadap beban. Mesin sederhana ini dirasa cocok untuk konsep motornya,” sebut Rio.
Meski demikian, Lulut Wahyudi memberikan masukan soal penggerak rantai yang menurutnya bisa dibuat lebih rapi dan membuat tahan lama ketika digunakan di medan berat.Begitu juga Mastom yang menekankan estetika pemasangan kayu di motornya untuk bisa dibuat lebih artistik.
Nah, seperti apa wujud motor custom di ajang Kustom Bike Contest Suryanation Motorland 2016 Palembang? Berikut parade fotonya. (Arif/nm)