Manufaktur MotoGP Tolak Sistem Pesan di Dashboard Motor

0
sistem pesan di dashboard motor
sistem pesan di dashboard motor
Valentino Rossi dan Dovizioso lemparkan wacana komunikasi sistem pesan di dashboard motor di saat balapan flag-to-flag. Foto:Ducati

NaikMotor – Komunikasi antara pembalap MotoGP dan kru sangat diperlukan saat balapan berlangsung. Dua pembalap, Rossi dan Dovi lemparkan wacana sistem pesan di dashboard motor.

Kesalahan strategi saat melakukan balapan flag-to-flag, dirasakan oleh Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso cukup vital. Maka dari itu mereka sepakat untuk menggunakan cara berkomunikasi lain yang lebih tepat. Yaitu melalui dashboard motor mereka masing-masing. Sehingga kru tim tak melulu mengandalkan pit board.

Namun ternyata yang sepakat penggunaan teknologi ini hanya dua pembalap saja. Selebihnya lebih memilih untuk melakukan balapan dengan regulasi yang ada saat ini. Dan bahkan manufaktur motor MotoGP pun sepakat jika media komunikasi antara pembalap dengan tim di pit wall, melalui pit board saja.

Bos Honda, Yamaha, Ducati dan Suzuki masing-masing tak sepakat jika itu diterapkan. Alasan utamanya tak lain adalah karena tak sejalan dengan misi balap motor itu sendiri.

“Di MotoGP, sekali balapan sudah mulai, maka media komunikasi hanya melalui pit board. Selebihnya pembalap sendiri yang menentukan strategi. Memang itu buruk bagi tim sendiri, tapi dari sisi keseruan balapan itu lebih bagus. Secara tim kami tetap ingin sistem yang digunakan sekarang ini,” jelas Kouichi Tsuji, pimpinan Yamaha MotoGP.

Lain lagi dengan alasan yang dilontarkan oleh Shuhei Nakamoto, bos Honda Racing Corporation dan Gianluigi Dall’Igna yang sebagai Direktur Teknis Ducati MotoGP. Menurut mereka, ini lebih kepada biaya riset yang bakal lebih besar.

“Kalau di F1 ada yang namanya data telemetry dan sistem komunikasi. Sistem itu berfungsi sebagai pengontrol tenaga dan lain sebagainya. Tapi dalam waktu yang bersamaan, pengembangan sistem ini sangat mahal. Saya sepakat kalau alasannya dari sisi teknologi, tapi rasanya kita tidak butuh teknologi semacam ini di MotoGP,” klaim Nakamoto.

Hal ini diiyakan oleh Dall’Igna. Bahwa kalaupun teknologi itu bisa diciptakan, penggunaannya juga sangat terbatas. Yaitu pada saat balap flag-to-flag saja. Sementara sisanya tidak akan digunakan. “Maaf, tapi saya lebih merekomendasikan penggunaan dana yang besar itu untuk mengembangkan teknologi motor.” (Spy/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here