NaikMotor – Doohan menawarkan komuter yang lebih senyap, tanpa emisi, karena produk three wheeler Doohan EV3 iTank berpenggerak motor listrik, berbeda dengan Piaggio MP3, Peugeot Metropolis dan Yamaha Tricity yang masih menggunakan penggerak konvesional.
EV3 iTank dibekali rangkaian baterai Lithium-ion berkapasitas 2.600 mAh, untuk penjelajahan kota sejauh 100 km. Pengisian ulang baterai butuh 6 jam . Baterai juga dirancang untuk mudah dibongkar pasang dengan unit yang penuh. Dan baterai memiliki bobot 9 kg. Doohan sendiri mengklaim usia baterai cukup lama, 5 tahun dengan siklus charging hingga 600 kali.
EV3 iTank digerkkan oleh motor listrik pada roda belakangnya, motor buatan Bosch tersebut menghasilkan 1,85 kW atau setara dengan 2,5 daya kuda. Tenaganya memang kecil, tetapi torsi yang dimilikinya 128 Nm hampir sama dengan sebuah pikup 2.500 cc. Maka dalam berakselerasi iTank cukup kencang untuk mencapai kecepatan puncak 45 km/jam hanya butuh 4,6 detik, setara dengan performa skuter matik 115 cc.
Dengan beban muatan 160 kg iTank mampu menanjak pada gradien 15%, sedangkan jika dengan beban 80 kg, kemampuan menanjaknya lebih baik lagi pada gradien 25%.
Desainnya membuat iTank stabil, sasis aluminium die cast seperti membungkus baterai, dan menjadi tumpuan shockabsorber belakang yang hampir rata, tujuannya agar center of gravity rendah. Dengan distribusi berat 50:50 untuk berat kosong 99 kg, iTank tak mudah mengalami gejala roll saat bermanuver.
Dengan sistem keseluruhan yang diklaim waterproof, iTank mudah bergerak di area berdebu dan offroad ringan. Didukung penggunaan ban semi offroad.
Doohan EV3 iTank menggunakan sistem tilting pada roda depannya, sehingga tetap tegak meski salah sstu sisi ban depan melalui jalur yang lebih tinggi, atau saat melalui jalan tak rata.
Doohan EV3 iTank akan segera memasuki pasar dan mulai didistribusikan Oktober 2016 mendatang. (Afid/nm)