NaikMotor – Seorang freestyler asal Australia, Dave Mckenna difasilitasi Yamaha Indonesia menjelajah wilayah Indonesia dari Jakarta ke Bali dengan Yamaha MT-09.
Selama dua pekan Agustus ini, Dave melakukan petualangan bermotor sendiri sepanjang 2.000 kilometer. Start dari Jakarta, Dave mampir di Sentul International Circuit, Bogor, mendukung pembalap-pembalap Yamaha Indonesia di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) seri ke-4.
Dari Sentul, Dave langsung tancap gas ke Bandung via Puncak lalu ke Garut, Pangandaran, Yogyakarta dan finis di Bali. Dalam perjalanannya, pria asal Ballarat, Melbourne itu mengunjungi Flagship Shop dan diler-diler Yamaha. Di Yogyakarta, komunitas R25 menyambutnya dan mengajak riding ke Malioboro dan Candi Prambanan.
MT-09 dirasakan Dave sangat mendukung adventure bermotornya di Indonesia. ”Sepanjang perjalanan baik di jalan raya maupun off road, saya suka bagaimana mudahnya MT-09 beradaptasi.Di trek berbatu, sama halnya di jalanan terbuka yang lebar dekat pegunungan. Hampir setiap hari selama turing, saya menghabiskan waktu 8 sampai 10 jam riding. Dan karena posisi duduk MT-09 yang tegak dan setang lebar, sejujurnya saya tidak merasa capek sama sekali. Memiliki banyak torsi instan juga membuat manuver melewati traffic jadi super mudah dan fun!” beber Dave, yang kegirangan menggeber MT-09 di rute-rute selama turingnya ini.
”Perjalanan sendirian ke Indonesia adalah petualangan tak terlupakan, harus fokus mental dan fisik. Tidak pernah riding di Indonesia, membuatnya jadi beda dan memberikan pengalaman baru. Tapi tidak butuh waktu lama buat saya menikmati tantangan ini. Tersesat di pegunungan Jawa Barat tanpa GPS pun, saya masih baik-baik saja!” sebutnya.
“ Dari Garut saya melalui jalan-jalan tanah Bojonggambir ke Pangandaran yang menjadi salah satu highlight perjalanan saya. Banyak orang saya temui sepanjang perjalanan dan mereka sangat ramah, membantu dan welcome. Ternyata Yamaha sangat populer di sepanjang daerah yang saya kunjungi. Mereka pun kaget dan excited setelah tahu saya freestyler Yamaha. Yang kesulitan soal makanan saja karena biasanya saya makan tiga jam sekali di Australia karena training saya. Saat turing di Indonesia, tidak mudah dapat makanan tapi saya selalu kenyang tiap hari,” cerita pemuda berusia 28 tahun itu.” (rls/NM)