NaikMotor – Tim Furukawa Battery Jepang menunjukan dominasinya di AXCR 2016 leg 4 Kamboja dengan menempatkan dua perelinya di posisi teratas. Sementara tim Indonesia, tertahan di posisi ke-31 dan 41.
Dua pereli asal Jepang, Yoshio Ikemachi dan Keisuke Maeda berhasil merebut dua posisi teratas di leg yang menghabiskan tahapan sepanjang 311 km serta dua Special Stage (SS). Ikemachi meski sempat mengalami masalah di tangannya akibat tertusuk ranting pohon di SS6 tetap mengumpulkan waktu tercepatnya.
“Tangan saya langsung dioperasi tim dokter setelah finis. Hari ini treknya lumayan menantang dan kami bisa membuka gas penuh di SS6. Saya tahan rasa nyerinya untuk bisa menyelesaikan leg 4. Ini menjadi modal bagus bagi saya masuk tiga besar klasemen ,” sebut Ikemachi yang berpengalaman di Dakar Rally.
Sebelum menjalani leg 4, Tim Furukawa Battery Indonesia melakukan seremoni pembentangan Bendera Merah Putih dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-71. Sontak peserta lain ikut memberikan semangat kepada mereka.
Dalam leg yang menyuguhkan dua Special Stage (SS) sepanjang 125 km, Rudy Poa dan Kadek Ramayadi harus jatuh bangun menyelesaikan lomba. Rudy berhasil finis ke-31 dan Kadek yang mengalami masalah menyentuh finis di urutan ke-41.
Trek yang dilalui tidak terlalu besar dan cenderung sempit melewati perkampungan dengan jebakan jalan menikung, jembatan berlubang lalu disuguhi hutan serta trek tanah lurus yang panjang menjelang finis SS6.
Kadek Ramayadi yang mengawali start dari posisi 10 di awal SS5 harus terjun dan ‘berenang’ di danau karena kesalahan membaca peta dengan menikung terlalu tajam. Beruntung motor tidak mengalami masalah berarti dan kembali melanjutkan lomba setelah mendapat pertolongan dari warga sekitar.
Masalah Kadek belum berhenti. Di SS6 yang harus dilahap dengan memaksimalkan kekuatan mesin motor, baut riset setangnya patah dan harus diakali dengan mengkatnya dengan kabel ties sampai ke Phnom Penh. Sungguh sebuah perjuangan berat untuk bisa finis.
“ Hari ini saya kembali diuji dan mendapat pengalaman berharga karena terlalu bernafsu menikung sehingga overshoot, saya terpental dan masuk danau, untung motor berhenti di pnggirannya. Setelah membetulkannya, saya kembali lagi ke jalur, namun dua kali saya harus menolong peserta lain yang terjatuh. Jiwa saya tetap tergerak untuk membantu sesama peserta tidak hilang meski di tengah kompetisi. Setelah finis, nama saya banyak diperbincangkan peserta dan official AXCR, hehehe,” ujar Kadek.
Sementara Rudy Poa juga mengalami nasib sama, harus mencium tanah karena terlalu lebar menikung. Meski demikian, Rudy bangkit lagi untuk bisa bersaing dengan pereli lainnya dengan kondisi jok lepas baut pengikatnya.
“ Jalur di SS5 memang sulit ditebak karena berbeda dengan hari sebelumnya yang open track. Kita masuk wilayah perkampungan penduduk yang enggak kelihatan belokannya. Saya sempat out dan jatuh. Kita harus ekstra hati-hati memilh jalr karena masuk jalanan kampung dan banyak lubang di tengah jembatan. Namun bisa kembali jalan memangkas jarak dengan rider lain. Sementara di SS6 kita harus open throttle untuk malahap trek jalanan tanah yang lurus panjang. Sekali lagi kemampuan membaca navigasi sangat mutlak diperlukan.”
Hingga leg keempat, pereli Thailand Jakkrit Chawtale masih kokoh di puncak klasemen, disusul Dan-Olov Olle Ohisson (Swedia) serta Ikemachi dari Jepang.
Hari ini, Kamis (18/8) peserta akan memasuki hari kelima dengan total menempuh 469 km dari Phnom Penh menuju Angkor Wat. (Arif/nm)
Hasil Leg 4 Asia Cross Country Rally 2016 Motor
- Yoshio Ikemachi (Jepang)
- Keisuke Maeda (Jepang)
- Takuya Izumoto (Jepang)
- Daravuth Chan (Kamboja)
- Koun Phandara (Kamboja)
