Bandung (naikmotor) Benteng Pertahanan Terakhir Negara Kita adalah Persaudaraan, Tak jemu – jemu nya Bikers Brotherhood MC Indonesia (BBMC) menyuarakan slogan tersebut di seluruh Indonesia termasuk Jawa Barat dan Bandung khususnya, sebagai tanah kelahiran dan tempat awal kiprahnya BBMC.
Bandung merupakan tanah bersejarah bagi Bikers Brotherhood MC Indonesia (BBMC). Di kota ini cerita – cerita fenomenal para pendahulu telah terukir dan tidak akan pernah terhapus.Bagi BBMC, Bandung merupakan tempat kembali. Bandung adalah rumah kami.
Bikers Brotherhood MC Indonesia telah berdiri hampir 27 tahun yang lalu. Tetapi BBMC West Java (BBMC – WJ) baru dibentuk oleh EL Presidente Budi Dalton sekitar 3 tahun lalu bertepatan dengan terpilihnya Dede Edun sebagai Vice President Bikers Brotherhood MC Indonesia – West Java Chapter.
Bertepatan dengan peringatan berdirinya BBMC – WJ yang ke – 3 ini, maka BBMC – WJ ingin lebih merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan, merasakan, dan menjadi bagian penting dalam sebuah acara bersama yang bertajuk “D’Babarayaan”, seperti terangkum resmi dalam press release mereka.
D’Babarayaan yang akan digelar Minggu, 8 Maret 2015 mendatang di Balaikota Bandung akan dikomandoi oleh Bro Alonk dan Bro Ei berkat kerjasama yang baik antara BBMC-WJ dengan Karang Taruna Bandung Raya.
“Karang Taruna dipilih sebagai partner pelaksana sebagai bukti bahwa BBMC tidak hanya ingin bersaudara kepada para pecinta otomotif saja, tetapi kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan pengalaman kerjasama ini nantinya diharapkan BBMC – WJ dapat mengilfiltrasikan hal – hal positif kepada Karang Taruna, dan begitu juga sebaliknya,” Sebut Dede Edun, Vice President BBMC West Java Chapter.
D’Babarayaan ini juga akan diramaikan oleh :
- Museum Mandala Wangsit Kodam III Siliwangi
- Sanggar Seni Sunda
- Duta Bahasa Jawa Barat
- Tinker Games Bandung
- Do to Do Orchestra
- Komunitas Sepeda Baheula
- Museum Tempo Doloe
- Komunitas Kujang
- D’Lempar Pisau
- Kent Tatto
Dengan hadirnya beberapa komunitas kreatif dalam D’Babarayaan ini diharapkan akan memberikan edukasi yang segar dan berbeda, baik kepada anak – anak, remaja dan orang dewasa yang nantinya akan hadir pada perhelatan tersebut.
“Don’t Leave Your Motherland” diharapkan menjadi barrier untuk kita semua agar tetap menjunjung tinggi akar budaya dan jatidiri kita sebagai Bangsa Indonesia di atas kreatifitas apapun yang kita punya. “D’Babarayaan sebagai sarana meningkatkan kreativitas dan rasa persaudaraan, tanpa melupakan kearifan budaya lokal,” tambah Dede Edun.
Karnaval kendaraan hias D’Babarayaan akan dimulai dari kawasan car free day menuju Balai Kota Bandung, kemudian diisi oleh pemilihan Mojang D’Babarayaan, Band, Orchestra, dan sebagainya.
Acara akan diakhiri oleh Magician ternama Abu Marlo yang juga merupakan salah satu pentolan Karang Taruna Bandung Raya.
D’Babarayaan akan dibuka oleh Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil (Kang Emil) dan diharapkan dapat berkelanjutan setiap tahunnya, sehingga mampu menjadi salah satu alternative tujuan wisatawan datang ke Bandung.(rls/nm)
